29 : Ikhlas

3.6K 234 3
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

****

Sudah dua minggu lebih Zaky bersama keluarga nya menginap di hotel ini. Selama itu juga Zaky sangat menikmati liburan nya. Cowok itu sekarang tengah berada di bawah pohon kelapa sembari meminum air kelapa muda bersama saudara kembar nya.

Kedua Twins Danendra itu duduk santai sembari menikmati pemandangan pantai pagi ini. Besok mereka akan kembali ke pulang ke rumah.

Syafiq tiba-tiba saja datang. Cowok itu juga mengambil air kelapa muda yang sudah di siapkan di atas meja lalu meminumnya.

"Geseran Zav. Abang duduk juga." ucap Syafiq seraya memukul pelan bahu Zavy.

Zavy mendengus. "Ck, iya-iya." Cowok itu berucap seraya menggeser badan nya.

Setelah selesai meminum es kelapa muda. Zavy dan Syafiq memilih untuk kembali ke hotel. Sedangkan Zaky, cowok itu meminta izin untuk berkeliling di sini.

"Lo sendirian, gak papa Zak?" tanya Zavy.

Zaky mengangguk. "Ya gak papa lah. Emangnya kenapa?" jawab Zaky lalu kembali bertanya kepada Zavy dengan tatapan heran.

"Ya takut lo ilang aja di culik orang." Zavy berucap dengan santai.

"Lo pikir gue masih bocah! Udah sana pergi." ujar Zaky lalu berjalan pergi meninggalkan Zavy yang tengah tertawa.

Zavy sangat menganggu saudara kembar nya itu. Cowok itu kemudian berjalan pergi menyusul Syafiq yang sudah berjalan jauh di depan nya.

Zaky terus melangkahkan kaki nya tak tentu arah. Hari ini Zaky ingin menghabiskan waktunya di pantai sendirian.

Cowok itu duduk di hamparan pasir putih seraya menatap ke arah pantai. Zaky duduk di sana selama beberapa jam sampai matahari hampir terbenam. Tak ada yang di lakukan oleh cowok itu, ia hanya duduk berdiam diri di sana sembari menikmati pemandangan pantai.

Zaky bangkit dari duduk nya saat melihat matahari yang sudah hampir terbenam. Cowok itu mendekat ke arah pantai, ia kembali menikmati deburan ombak yang mengenai kedua kakinya.

Mata biru itu terpejam. Zaky menghembuskan nafas nya. Cowok itu kembali membuka matanya dan menatap ke arah langit senja yang menawan seraya tersenyum.

Tanpa di ketahui oleh Zaky. Jika sekarang tak jauh dari keberadaan nya, ada ketiga orang pria berbeda usia tengah mengamati kegiatan yang ia lakukan.

"Gue ikhlasin lo Vir. Mungkin takdir gue emang bukan lo. Semoga lo bahagia terus ya. Terimakasih, karena lo gue tau rasanya mencintai seseorang. Walaupun ini sakit, tapi gue tetap bahagia Vir." ucap Zaky yang masih bisa di dengar oleh ketiga orang pria di belakang nya.

Zaky semakin mendekat kan dirinya ke arah pantai. Matahari sedikit lagi terbenam. "Dan buat mama. Aku udah ikhlasin mama pergi. Aku udah bahagia sekarang ma. Seperti keinginan mama dulu. Semoga mama selalu bahagia di sana ya!" Zaky kembali berucap seraya menatap ke arah langit senja yang sudah mulai gelap.

Mata nya memicing saat melihat satu bintang yang bersinar sangat terang di atas sana. Matahari sudah terbenam. Dan saat itulah Zaky sudah mengikhlaskan semuanya. Mengikhlaskan perasaan nya dan juga mengikhlaskan kepergian orang yang sangat berharga di hidup nya.

[ ✓ ] Different Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang