[ ✓ ] Different Twins

14 : Hope

• 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 •

Maap yak kalau part ini gaje 🙏

****

"Sebentar lagi, kita akan kembali berkumpul seperti dulu, dek." ucap seorang cowok dengan mata biru itu.

Cowok itu sedari tadi tengah mengamati Zaky yang sedang menyiram halaman rumah nya.

Cukup lama ia mengamati Zaky. Cowok itu kemudian kembali menutup kepala nya menggunakan tudung Hoodie hitam nya dan memakai kacamata hitam lalu pergi dari tempat itu.

Penampilan cowok itu terlihat seperti seorang penguntit, tapi bukan kah sekarang ia sedang menjadi seorang penguntit dengan memata-matai Zaky?

Cowok itu tak menyadari jika sedari tadi Zaky sadar jika ada yang memperhatikan nya. Perlu diketahui, Zaky memiliki kepekaan yang tinggi terhadap sesuatu.

"Siapa sih dia sebenernya?" batin Zaky seraya memperhatikan cowok tersebut yang mulai menjauh.

****

Zaky dan Gerry tengah berjalan santai menuju ke kantin sekolah. Zaky merasa sedikit ngeri karena melihat Gerry, sedari tadi cowok bermata sipit itu tersenyum-senyum sambil menatap ke arah Zaky.

"Lo kenapa sih Ger?" tanya Zaky sembari menatap ke arah Gerry.

Gerry menggelengkan kepalanya seraya tersenyum misterius. "Gue nggak papa kok, emang nya kenapa?"

Zaky mendengus. Cowok itu lalu berjalan pergi meninggalkan Gerry menuju ke kantin.

"Njir! Gue di tinggalin." Gerry kemudian berlari menyusul Zaky sudah hampir sampai di kantin.

Seperti biasa. Suasana kantin akan terasa ramai dan di padati oleh siswa-siswi SMAN Tunas Bangsa. Zaky dan Gerry berjalan mencari tempat yang kosong untuk mereka berdua duduk.

"Tuh, duduk situ aja. Kosong kek nya." ucap Gerry lalu berjalan mendahului Zaky.

Sesampainya di sana. Zaky dan Gerry langsung duduk di kursi yang tersedia.

"Lo mau pesen apaan Zak?" tanya Gerry kepada Zaky.

"Samain kayak Lo aja deh Ger." balas Zaky.

Setelah itu, Gerry kemudian berjalan pergi meninggalkan Zaky untuk memesan makanan. Sembari menunggu Gerry, Zaky memperhatikan seisi kantin.

Kedua netra biru nya tak sengaja menangkap sesosok yang seperti nya tengah memata-matai nya. Mata Zaky memicing, seseorang yang berada di balik pohon di luar sekolah itu terlihat tak asing di matanya.

"Itu kan-" Ucapan Zaky terpotong karena Gerry datang dengan membawa pesanan mereka.

"Nih pesanan Lo." ujar Gerry seraya meletakkan dua piring nasi goreng dan jus jeruk di atas meja.

Zaky terkejut. Cowok itu kemudian kembali melihat ke arah seseorang tadi. Tapi naas, seseorang tersebut sudah tak terlihat lagi.

Gerry menatap Zaky dengan bingung. Ia kemudian ikut melihat ke arah yang di pandang oleh sahabat nya itu. "Lo ngelihat apaan sih Zak?" Gerry bertanya karena tak melihat apapun.