• 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 •
****
Zaky berjalan menuju ke perpustakaan sekolah nya. Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Gerry berpamitan untuk pulang terlebih dahulu.
Beberapa saat kemudian. Zaky telah sampai di perpustakaan. Cowok itu kemudian berjalan masuk ke dalam perpustakaan dan menyusuri rak-rak untuk meletakkan kembali buku yang ia pinjam.
Setelah meletakkan buku-buku tersebut di rak masing-masing. Zaky kemudian berjalan keluar dari perpustakaan. Sebelum keluar, Zaky sempat berpamitan terlebih dahulu kepada penjaga perpustakaan.
Zaky kembali melangkahkan kaki nya menyusuri koridor sekolah yang sudah kosong. Suhu udara siang ini terasa cukup dingin. Cuaca di luar juga terlihat mendung.
"Dingin banget, mana gue lupa bawa jaket lagi." ucap Zaky.
Akhirnya, ia sampai di parkiran sekolah yang sudah sepi. Zaky menaiki vespa nya dan menjalankan nya meninggalkan area parkiran sekolah.
"Ya Allah jangan hujan dulu." lirih Zaky.
Vespa Zaky melaju kencang membelah jalanan kota kecil yang ia tinggali ini. Saat tengah berada di lampu merah. Tiba-tiba saja hujan turun. Setelah lampu berubah menjadi hijau, Zaky kembali melajukan motornya menuju ke rumah.
Namun sayang, hujan turun semakin deras. Zaky terpaksa menghentikan motornya di depan sebuah halte. Setelah mematikan motor nya, Zaky berlari ke arah halte tersebut untuk berteduh. Seragam sekolah nya telah basah, dan menampakkan tubuh atletisnya.
Zaky menggosok-gosok kan tangan nya, berusaha untuk mendapatkan kehangatan. Bibir cowok itu pucat. Kepala Zaky terasa berat, nafas nya tiba-tiba menjadi tak beraturan. Zaky membuka tas nya dan mengeluarkan seluruh isi tas nya.
Zaky tengah mencari obat nya. Cowok itu terus mencari obat yang biasa ia gunakan saat tengah kambuh seperti ini.
"Mampus gue lupa bawa." lirih Zaky. Kesadaran nya semakin menipis.
Zaky terjatuh ke atas trotoar yang basah. Wajah nya sudah semakin pucat dan nafas nya juga semakin memberat. Beberapa saat kemudian, kesadaran Zaky menghilang. Ia pingsan di halte tersebut dengan wajah yang pucat.
Jalanan di sini sangat sepi, tak ada siapapun yang lewat di jalanan ini.
****
Tok
Tok
Tok
Zavy mengetuk pintu rumah di depan nya ini. Rumah ini adalah rumah yang Zaky tinggali. Zavy terus mengetok pintu tersebut. Tapi sayang, tak ada yang membuka nya sedari tadi.
"Kayak nya dia belum pulang sekolah deh pa, bang." ucap Zavy kepada papa dan Abang nya yang berada tepat di belakang nya.
"Kita ke sekolah nya aja." tutur Syafiq dan diangguki oleh Abhizar dan Zavy.
Mereka kemudian kembali menaiki mobil tersebut dan menjalankan nya menuju ke sekolah Zaky.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] Different Twins
Teen Fiction[New Version!] •••• Not BL! •••• "Mereka kembar tetapi terpisah dan memiliki nasib yang berbeda." - 𝕱𝖆𝖉𝖑𝖎𝖓𝖒𝖈𝖍𝖘𝖓 •••• Ini tentang Zaky Rafiq Danendra. Cowok blasteran Eropa yang memiliki mata berwarna biru dan juga paras yang rupawan. Namu...