Tepat pukul 13.30. Ali beserta mama Resi sudah berada di mall. Mama Resi sibuk melihat-lihat baju. Sedangkan Ali? Ia merasa suntuk diajak mamanya shoping seperti ini. Sungguh tidak ada pekerjaan yg paling melelahkan kecuali menemani ibu-ibu shoping.
"Ali gimana nih kalo mama pake dress ini? Cocok gak?"tanya mama Resi sembari mencoba mengenakan dress berwarna biru gelap.
Ali yang melihatnya hanya mengangguk anggukan kepalanya.
"Kalo kemeja ini, Li? Pas gak buat mama?"tanya mama Resi lagi. Kembali Ali menjawab dengan anggukan malasnya. Mama Resi yang melihatnya menghela nafasnya panjang.
"Ini mbak. Maaf ya saya gak jadi beli" ujar mama Resi lesu kepada penjaga toko. Penjaga toko itu hanya menganggukkan kepalanya.
"Ayo Li pulang" ajak mama Resi datar
"Loh ma? Udah belanjanya?" Tanya Ali
"Mama gak jadi belanja" jawab mama Resi sembari berjalan mendahului Ali.
"Eh ma tunggu Ali" pekik Ali sembari mengejar mamanya yang sudah berjalan meninggalkannya.
***
"Nih bagus ya sepatunya, Git. Kira-kira disini ada gak ya? Kalo mau beli olshop mah kelamaan. Belom transfer belom nunggulah. Ah lama pokoknya" gumam Prilly pada sahabatnya, Gita."Yaelah lo Prill. Yaudah deh yuk kita cari. Kali aja kan ada sepatu yang kayak begini" ajak Gita. Prilly mengangguk cepat.
'Brukk'
"Awww" rintih Prilly kesakitan. Wajahnya tertutup oleh rambutnya.
"Iiih nyebelin banget sih lo. Lo jalan pake apa sih? Dengkul? Bisa-bisanya nabrak gue. Asal lo tau ya. Gue ini calon pacar Aliando Syarief. Inget tuh!" Oceh Prilly tanpa melihat siapa yany ditabraknya.
Sedangkan Gita? Ia daritadi tak henti-hentinya menyikut tangan Prilly. Membuat Prilly geram dan kesal.
"Lo kenapa sih Git? Nyikut-nyikut gue?"tanya Prilly heran.
"Lo liat dulu Prill siapa yang nabrak lo" bisk Gita.
"Alah paling juga orang mo.." ucapan Prilly seketika terhenti. Ia menutup mulutnya.
"Udah ngomel-ngomelnya? Gue minta maaf. Permisi" ucapnya dingin lalu berlalu dari Prilly dan Gita.
Prilly dan Gita saling tatapan.
"Aaaahhhhh!!!! Aliando Syarief!!!!" Pekik keduanya lalu mengejar Ali.
***
"Li foto bareng kita yuk" bujuk Gita saat Prilly dan Gita berhasil menahan Ali."Iya,Li. Kita ngefans banget sama lo. Ayo dong foto bareng. Kapan lagi nih? Ya ya ya" pinta Prilly
"Aduh gue maaf banget ya. Lain kali aja. Atau kalian main deh ke lokasi. Gue mau ngejer mama gue dulu" tolak Ali
"Ya Ali satu kali aja ya." Mohon Prilly dengan baby facenya.
Ali menghela nafasnya panjang. "Oke. Sekali aja ya" ucap Ali pada akhirnya.
Prilly dan Gita tersenyum girang mendengar jawaban Ali. Keduanya mulai merogoh tas mereka untuk mengambil gadget mereka.
"Nih" ucap Gita dan Prilly serentak sembari menyodorkan gadget mereka.
"Iiih Gita. Gue dulu dong yang lo fotoin. Baru ntar gue fotoin lo" gumam Prilly lagi.
"Gak ada! Lo dulu pokoknya yang fotoin gue sama Ali" elak Gita.
"Lo dulu"
"Lo dulu"
"Lo dulu"
"Lo dulu"
Ali melihat keduanya bergiliran. Kemudian ia mengacak rambutnya frustasi. Dan mengusap wajahnya kesal. 'Kok punya fans kayak gini sih' batin Ali.
"Jadi gak nih? Gue mau nyusulin nyokap gue nih?"tanya Ali yang mulai kesal.
"Ayolah Prill. Fotoin gue dulu" pinta Gita dengan wajah memelasny.
Prilly menghela nafasnya pasrah. "Iyadeh. Siniin iphone lo" pinta Prilly. Gita dengan girangnya menyodoran iphonenya.
Gita mulai berdiri di samping Ali. Keduanya berfoto dengan berbagai macam gaya.
"Giliran gue Git" ucap Prilly. Gita mengangguk dan mengambil iphone milik Prilly.
Prilly berpose banyak gaya dengan Ali. Merangkul Ali. Candid sembari menatap Ali. Memeluk Ali dari samping dan berdiri biasa di dekat Ali.
"Makasih ya Li. Maaf ya jdi nunda lo ngejer mama lo" gumam Gita. Ali hanya mengangguk dan mulai berjalan menjauhi Gita dan Prilly.
"Aliii" panggil Prilly. Ali menghentikan langkahnya. Berbalik menatap Prilly. Prilly berlari kecil mendekati Ali.
Prilly sedikit berjinjit dan 'CUP' satu ciuman mendarat di pipi kanan Ali. Membuat Ali membelalakkan matanya.
"Sukses terus ya karirnya" ucap Prilly sembari tersenyum dan berlari meninggalkan Ali.
Ali masih berdiri di tempat. Ia tersenyum menatap punggung Prilly yang lambat laun hilang dari pandangan matanya.
***
Saat di mobil, mama Resi masih saja diam. Sama sekali tak menghiraukan Ali yang ada didekatnya. Mama Resi memilih membuang pandangannya keluar jendela. Ali yang melihat kelakuan mamanya itupun menghela nafasnya."Mama kenapa sih? Kenapa juga tadi tiba-tiba gak jadi belanjanya?"tanya Ali.
Mama resi hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Membuat Ali menatap mamanya ini bingung.
"Terus kenapa? Mama gak suka sama baju di toko tadi? Kalo mama gak suka kan kita tadi bisa ke toko lain. Cari baju yang mama suka" gumam Ali lagi. Lagi-lagi mamanya hanya menggelengkan kepalanya. Membuat Ali kebingungan.
"Ma, tatap Ali dong" pinta Ali sembari memutar tubuh mamanya hingga menatapnya. Betapa terkejutnya Ali. Ketika melihat mamanya yang menangis.
"Mama kenapa?"tanya Ali langsung merengkuh mamanya itu kedalam pelukannya.
Mama Resi makin terisak dalam pelukan putranya itu.
Akhirnya Ali membiarkan mamanya menangis. Hingga kini tangisan mamanya terdengar mengecil. Ali pun meregangkan pelukannya.
"Mama kenapa?" Tanya Ali.
"Li, sebenernya mama ngajak kamu jalan, bukan karena mama butuh teman jalan. Kalo jalan mama bisa jalan sendiri atau ngajakin tante-tante kamu. Mama juga sebenernya bisa milih baju sendiri mana yang pas buat mama. Tapi mama sengaja nanya sama kamu. Mama pengen kita akrab lagi kayak kamu sebelum terkenal kayak sekarang. Mama pengen ngabisin waktu mama sama kamu Li. Mama sayang sama kamu. Mama mau ngambil perhatian kamu. Mama mau kamu terlihat sesekali manja sama mama walaupun kamu udah dewasa. Itu aja mau mama. Karena waktu mama sama kamu makin hari makin sedikit" ucap mama Resi panjang lebar dengan lirih.
Ali yang mendengarnya bagai mendapat tamparan dahsyat. Langsung saja ia rengkuh kembali mamanya kedalam pelukannya.
"Maafin Ali ma. Ali janji bakal berusaha ngeluangin waktu Ali buat mama. Ali akan lebih perhatian lagi sama mama" ucap Ali sambil memeluk mamanya.
Haiii semua!!! Wish you want leave a vote and comment ya!
