Chapter 24

4.8K 292 17
                                    

"Ayo Prilly!!! Gita!!! Itu tu!!! Rumput kuningnya masih banyak!!! Eh... Jangan lupa teriakannya yaaa "AURA AND THE GANK IS THE BEST" awas ya kalo sampe diantara kalian ada yang gak teriak kayak gitu" Aura kembali bersuara. Semakin membuat wilayang perkemahan semakin bising.

"Yaelah sih nenek lampir dari goa hantu berisik banget sih! Kayak nih tempat punya dia aja deh" Gita menggerutu kesal mendengar Aura yang tak henti-hentinya mewanti-wanti mereka untuk tetap mengikuti aturannya.

"Lo kayak gak tau si nenek lampir berkonde itu aja sih Git. Udah berisik tingkat kecamatan, kepedean tingkat kabupaten, narsis tingkat provinsi dan lebay tingkat nasional" timpal Prilly seraya memunguti beberapa daun yang berguguran dihadapannya.

"Sebel gue Prill!!! Udah satu jam kita mungutin sampah! Mau sampe kapan ni? Dasar ya si nenek lampir berhati besi! Kayaknya sih ngerjain kita habis-habisan dia! Awas aja nanti!" Gita menggeram kesal seraya melotot tajam ke arah Aura yang tidak melihatnya.

"Udahlah Git! Nenek lampir diladenin. Tambah diladenin, entar kita jadi cucu lampir. Kerjain aja lah"

Gita menghela nafasnya berat. Kemudian berdiri, merapikan sedikit pakaiannya.

"Gue bersihin sebelah sana aja lah. Biar cepet urusan kita"

Prilly menyahuti dengan anggukannya dan tetap fokus pada beberapa daun kuning yang ada dihadapannya.

"Dasar Aura si nenek lampir super rese'! Maunya apa sih sebenernya?! Rese' banget sih! Gak tau apa princess yang sedang masa pencarian seorang prince tampan ini saka sekali gak cocok kerja beginian!" Prilly tetap menggerutu seraya memunguti dedaunan yang berserakan dihadapannya.

"Ngedumel mulu. Mau dibantuin gak?"

Prilly menghentikan aksi memunguti daun daunan kering dihadapannya.

Seketika ia merasa udara disekitarannya mulai menipis. Membuatnya bernafas dengan sangat cepat.

"Kayak kenal deh suara ini. Aduh gue bener-bener kenal sama suara ini. Aduh mama mama! Putri kesayanganmu ini butuh pasokan udara lebih banyak! Karena putrimu yang bagaikan putri di istana raja ini tau siapa yang ada dibelakangnya ini.

ALIANDOO SYARIIIFFFF" pekik Prilly tak tertahankan seraya membalikkan badannya.

Dilihatnya Ali yang tengah berjongkok tersenyum sumringah menatapnya. Membuat Prilly benar-benar merasa kehabisan stock oksigen yang lebih.

"Ya Tuhan ganteng banget sih ciptaanmu satu ini" seru Prilly kegirangan.

---------------------------------------------
"Makasih ya Li udah nolongin" Prilly berucap sedikit malu-malu. Menyatukan jemarinya kemudian memainkan ujung kakinya.

"Okey sama-sama Prill. Jangan keseringan ngedumel. Nanti kecantikannya berkurang."

Prilly merona malu. Tak menyangkan seorang artis akan sedikit menggodanya seperti itu.

"Hmmm kalo gitu gue ke tenda dulu ya"

"Oh! Oke hati-hati ya. Gue juga langsung balik ke tenda aja ya" Prilly mengangguk. Kemudian ia berbalik. Melangkah pelan untuk kembali ke tendanya.

FANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang