"Kenapa muka lo ditekuk dua belas begitu? Belum sempet disetrika ya di rumah? Kusut amat bu! Sini biar gue setrika muka kusut lo" Seusai berucap seperti itu, Gita mulai meraup wajah Prilly sesuka hatinya membuat Prilly menghindari wajahnya dari Gita.
"Apaan sih lo Git?! Gue lagi sebel pangkat dua nih"
"Sebel pangkat dua? Gak pangkat tiga aja? Hahaha"
"Gita!!!! Ihhh lo kok jadi sahabat nyebelin banget sib ha? Udah tau muka sahabatnya lagi lipet dua belas begini malah dibuat tambah kesel! Sebel gue sama lo!" Prilly menggerutu saat Gita seakan berlaku tak mengertinya. Moodnya sedang jelek. Tapi Gita sedari tadi asyik menggodanya. Wajar kan Prilly kesal?
"Eh mprill kesayangannya gue. Gue dari awal udah nanya keles lo kenapa tapi lo nya aja gak nyautin gue!"
"Abis lo nanyanya nyebelin gitu sih! Nanya tuh lemah lembut kenapa coba? Misalnya gini 'Prilly cantik sejagad raya calon istrinya Aliando Syaried kenapa kusut banget mukanya'. Nah kalo lo nanya gue begitu, gue bakal jawab dengan semangat 45!"
Gita memutar bola matanya jengah. Seraya menghembuskan nafasnya kasar. Masih sempat juga rupanya Prilly membayangkan Ali padahal moodnya lagi jelek.
"Itu mah maunya lo! Udah ah males gue! paling bentar lagi lo curhat sama gue alasan muka lo dilipet dua belas begitu" setelah berucap seperti itu, Gita langsung meninggalkan Prilly tanpa berucap apapun. Membuat Prilly meloto geram pada Gita.
"GITA!!!! Sumpah ya!!! Lo sahabat gue paling nyebelin sejagad raya!!! Awas aja ya lo!!!" Teriak Prilly kesal. Setiap orang yang berlintasan dengannya menatapnya sinis dan tak suka.
"Apa lo semua pada liat-liat? Mau gue terkam satu-satu lo ha?" Amuk Prilly dengan melototkan matanya. Membuat segerombolan orang yang melihat Prilly dengan pandangan tak sukanya langsung bubar dan fokus pada kegiatan mereka masing-masing.
"Uuuhh Gita!!!! Ya Tuhan kenapa gue punya sahabat kayak Gita begitu" keluh Prilly lalu berjalan masuk ke dalam sekolah tempat dimana semua siswa berkumpul.
---------------------------------------------
"Baiklah anak-anak! Bus yang akan mengantar kita ke tempat tujuan sudah tiba. Masing-masing dari kalian harus menaiki bus yang ada tempelan kelas kalian. Jangan sampai ada yang salah naik dan jangan ada sampai yang ketinggalan"Semua siswa kelas XII yang ikut kegiatan camping ini mulai bergegas mencari bus yang ada tempelan kelas mereka masing-masing.
Begitu pula dengan Prilly dan Gita. Keduanya ikut sibuk menatap satu per satu kaca depan bus yang terparkir paralel di depan sekolahnya.
"Tuh Prill bus kelas kita!" Seru Gita menunjuk salah satu bus yang tertempel tanda kelasnya.
Prilly dan Gita segera masuk ke dalam bus. Mata keduanya menelusur tiap bangku didalam bus. Keduanya juga sedikit kaget, saat ternyata tempat mereka duduk sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
"Gue duduk disini nih Prill! Cari dah lo duduk dimana" Gita meletakkan barangnya dan mulai duduk di tempatnya.
"Elaaj lo mah bantuin gue dulu sih cari tempat gue"
"Yaelah Prill! Berasa ini bus sepanjang Bhakauheni ke Tanjung Priok aja lo! Cari aja keless! Paling bentar lagi lo dapet tempat duduk lo dimana!" Gita memejamkan matanya. Mencoba sedikit merelekskan diri sebelum bus kembali berjalan.
"Uuuh pelit banget lo jadi sahabat" gerutu Prilly kemudian ia kembali mencari tempatnya duduk
"Akhirnya dapet jugaa gue tempat duduk huaaa senengnyaa gak ketulungan" pekik Prilly girang membuat semua orang yg berada didekatnya menutup telinga mereka rapat-rapat.