Chapter 17

6.8K 542 22
                                    

"Sejak kapan Ali punya pacar?" Serentak keduanya mengucapkan pertanyaan itu.

Keduanya saling berpandangan penuh tanda tanya.

Bagaiman tidak? Yang ia tau, Ali sama sekali belum pernah menjalin hubungan dengan wanita bahkan sampai pacaran. Jangankan untuk berpacaran, jalan dengan yang bukan sekaumnya saja mungkin hanya bisa dihitung dengan jari.

"Iiih kok gue bisa ketinggalan gosip gini sih. Harus buka IG nih"

Prilly langsung merogoh tasnya, mengambil handphonenya.

Ia mulai membuka aplikasi Instagramnya.

"Eh eh kok usernamenya bukan lo sih?"

"Gue itu bau fanbase. Semua tentang my bunny Ali ada disitu semua. Lo udah follow belom? Nih usernamenya @akualicioussejati tuh follow ye. Followers gue udah 5k"

"Elah Prill belagu banget lo. Ngefans sih ngefans. Tapi ngapain pake buat fanbase segala? Alay lo! Gue yang alicious aja gak segitunya"

"Eits tuh congor dijaga napa? Biarin deh lo mau bilangin gue alay akut, alayers atau yang lainnya. Yang penting gue HAPPY! Ngerti lo!? Udah ah jangan disini kita. Gue seketika jadi panas mendadak liat Ali sama cewek lain. Harusnya kan sama gue" Prilly menarik tangan Gita menjauhi Ali dan sosok seorang wanita.

"Kenapa sih sahabat gue? Udah alay, lebay, over banget nih orang" Gita menggerutu kesal melihat Prilly yang terlalu over.

*****
"Ya Allah kak Lia, lo tega nyiksa gue berjam-jam? Gue udah capek banget jalan keliling mall" Ali menggerutu kesal dengan nafas tersenggal-senggal. Ia lelah. Sudah hampir dua jam lebih, kakak satu-satunya yang ia miliki mengajaknya berkeliling mall dengan empat lantai ini. Dan parahnya, selama itu belum ada satu barang pun yang ia beli. Ia hanya masuk. Melihat-lihat dan mencoba-coba setelah puas ia tinggalkan toko tersebut. Memalukan bukan? Ini sama saja menurunkan derajat Ali!

Belum lagi jika ia bertemu para alicious. Ia harus meladeni satu per satu keinginan mereka. Ya berfoto salah satunya. Tapi, problemanya, mereka tidak ingin mengambil foto dengan Ali hanya satu foto. Mungkin minimal 3 foto. Dan fans yang menemuinya tidak satu, mungkin hampir 10 lebih. Lelah? Sangat! Kenapa dipaksa kalau lelah? Demi melihat senyum para fans. Sederhana bukan?

"Yaelah Li ribet banget sih lo. Lo syuting non stop aja tahan tuh masa' jalan begini aja mulut lo udah kayak emak-emak arisan" balas Kak Lia. Kak Lia kembali melirik accsesoris yang terpajang di toko khusus wanita. Merasa tertarik ia langsung masuk ke dalam toko tersebut.

Dan Ali? Ia menghela nafasnya lelah. Mengapa ia punya kakak yang seperti ini???

******
"Kyaaaaa!!!! Aliando Syarief is coming!!! Eh fotoin gue dong" salah satu pegawai itu langsung merangkul tangan Ali dengan eratnya. Ia berfoto lima kali dengan Ali. Dengan gaya yang berbeda-beda. Tapi Ali? Hanya dengan satu gaya. Senyum saja.

"Eh eh fotoin gue juga dong pleaseee! 10 kali ya. Mau gue jadiin wallpaper hp gue nih" salah satu pegawai lain menyahuti dan mendekap Ali dari samping.

Lihat? 10 kali? Jika satu orang 10 kali foto dan ada 10 orang yang meminta berfoto bersama, tau kan berapa foto Ali harus menyunggingkan senyumnya? Mungkin sampai rumah senyumnya tidak dapat pudar. Karena apa? Karena kram di bibir hingga tak dapat membuat bibirnya kembali seperti semula. Ah jangan! Jangan sampai. Lakukan saja dengan ikhlas. Toh membahagiakan fans juga indah

FANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang