"Ingat semuanya! Ikuti petunjuk arah! Jangan coba-coba mencari jalan sendiri! Paham?" Tegas Pak Bambang didepan seluruh siswa.
"Paham pak" serentak semua siswa membalas peringatan dari Pak Bambang.
"Baiklah kalian bisa mulai berjalan memasuki hutan!" Pak Bambang mulai memerintah para siswanya.
---------------------------------------------
"Aaaah gue capek Git!" Pekik Prilly letih. Ia langsung duduk dibawah pohon besar.Gita yang mendengar keluhan Prilly entah yang ke berapa kali, mulai menghela nafasnya lelah. Ia yang mulanya membelakangi Prilly, langsung berbalik menghadap Prilly. Berdiri di dekat Prilly dengan berkacak pinggang.
"Prill! Kita itu udah ketinggalan cukup jauh sama yang lain! Lo mau sejauh apa lagi sih kita ditinggal" geram Gita.
"Banyak omong lo Git! Gue mau duduk dulu pokoknya! Udah lo duluan aja sana!"
"Yaudah gue duluan. Bhay! Awas nyasar lo!" Ujar Gita kemudian mulai melangkah meninggalkan Prilly sendiri.
"Gak akan nyasar gue kan ada petunjuk arah juga" ujar Prilly yang tak didengar oleh Gita sama sekali.
Prilly bersandar pada batang pohon besar itu. Ia membuka ranselnya untuk mengambil sebotol air mineral dan meneguknya hingga habis setengah botol.
"Haaaah. Hari melelahkan banget hari ini" gumam Prilly.
---------------------------------------------
"Yes! Akhirnya kelompok kita sampe juga. Duh rasa gak sia-sia deh gue capek-capekan jalan ditengah hutan" seru Gita. Ia langsung mendudukkan dirinya di atas rerumputan."Loh kok anggota kelompok kita kurang sih?" Celetuk Syifa. Salah satu anggota kelompok Ali.
Ali yang mendengar ucapan Syifa, langsung menghentikan perbincangannya dengan Dave dan mulai berjalan mendekati Syifa.
"Lo seriusan?"
"Iya gue serius Li. Coba deh lo hitung lagi anggota kelompok kita."
Ali pun mengalihkan pandangannya. Ia mulai menghitung anggota kelompoknya. Dan benar saja. Kelompoknya kekurangan satu anggota.
"Astagaa!!!" Pekik Gita yang membuat sekelilingnya menatapnya.
"Prilly guys! Pasti yang kurang Prilly!" Seru Gita mulai panik.
"Lo jangan langsung panik Git! Coba lo ke tenda. Cek ada gak Prilly disana" Gita mengangguk dan bergegas menuju tendanya.
Yang lain pun ikut membantu mencari keberadaan Prilly.
---------------------------------------------
"Gimana Git? Ada gak?" Tanya Ali. Gita hanya menggeleng dengan perasaan cemasnya. Ali menanyakan dengan kerabatnya yang lain. Namun hasilnya nihil. Tidak ada yang melihat Prilly."Jangan-jangan dia nyasar Li" ujar Gita.
"Nyasar? Prilly kan biasa sama lo? Kok bisa terpisah gitu?" Tanya Ali heran.
"Tadi kita berdua udah ketinggalan jauh dari kalian. Prilly tiap 15 menit sekali minta istirahat. Pas tadi, gue gak mau stop istirahat lagi karena kalo kelamaan istirahat pasti bakalan gak sampe-sampe. Jadi dia nyuruh gue duluan. Yaudah gue duluan deh." Gumam Gita cemas. Ali menghembuskan nafasnya. Ingin mengeluarkan amarah, hanya saja rasanya ini bukan saat yang tepat untuk marah. Marah pun belum tentu Prilly kembali.
"Gue jadi nyesel ngikutin omongan dia tadi" ujar Gita lesu.
"Ada apa Ali? Bapak denger anggota kalian ada yang hilang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/37629618-288-k367259.jpg)