Hingga malam hari pun tiba, tinggal beberapa menit lagi Rafael berangkat ke kantor nya untuk jaga malam. Sedangkan Mutiara, Mutiara dari tadi sibuk chatting-an dengan Maryam dan kedua manusia gaib itu.
"Sayang, kamu hati-hati di rumah yah!" Ucap Rafael langsung mencium kening istrinya. Setelah itu Rafael pun berangkat menggunakan motor ke kantor.
Beberapa jam kemudian, dua manusia gaib itu datang dengan perlengkapan dekorasi nya. Tak cuma itu, Maryam juga datang dengan kue ulang tahun untuk Rafael. Meskipun sederhana, tapi harganya lumayan mahal.
"Masuk dulu!" ucap Mutiara mempersilahkan mereka bertiga untuk masuk. Jika kalian cari Ahyan, Ahyan ikut dengan Arkana. Mereka berdua juga punya surprise untuk Rafael.
"Kak May, kita ke kantor nya bang El pake apa?" Tanya Ervan yang sibuk mendekorasi rumah Rafael, dekorasi nya hanya sederhana juga. Kan, Rafael tidak suka yang mewah.
"Aku ke sini pake motor, kalian juga kan?" Tanya Maryam kembali.
"Iya!" Balas nya.
"Kalau gitu, nanti aku telfon Arkana untuk jemput kita di sini" ucap Maryam.
Mereka semua pun sibuk dengan pekerjaannya sendiri, Ervan dan Agung sibuk dengan dekorasi. Sedangkan Maryam sibuk dengan kue dan juga makanan yang ia ingin masak untuk besok.
Hingga jam 11:30 malam pun tiba, mereka semua pun cepat-cepat memperbaiki semuanya dan langsung mengecht Arkana suruh jemput. Beberapa menit setelah di cht, Arkana pun datang dengan membawa mobil. Mereka semua pun ke kantor Rafael, setibanya di kantor, Arkana mengecht salah satu teman Rafael yang ia kenal. Bram, laki laki yang Ahyan panggil dengan sebutan om Bram. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11:58 malam, beberapa menit lagi umur Rafael bertambah.
Mutiara, Maryam, Arkana, Ahyan dan kedua manusia gaib itu langsung masuk ke dalam. Dan ternyata Rafael tidur dengan pulas, mereka semua yang ada d situ menyanyikan lagu happy birthday to you.
"Happy birthday to you"
"Happy birthday to you"
"Happy birthday"
"happy birthday"
"Happy birthday pak El!" Ucap mereka semua.
Rafael seketika bangun dan menyadari, kenapa sangat ramai di kantornya? Ia duduk dan melihat orang terdekat nya ada di sini.
"Selamat ulang tahun, mas. Panjang umur sehat selalu, aku sangat beruntung punya kamu, mas" ucap Mutiara mengulurkan kue itu ke depan Rafael untuk Rafael tiup.
"Siapa yang ulang tahun?" Tanya nya yang bingung.
Tadinya suasananya sedih, tapi setelah Rafael mengucapkan kata itu, langsung lah suasananya di sana langsung ceria.
"Ya Allah. El, El, ini hari jadi lo El. Masa Lo lupa sih?" Ucap Arkana.
"Oh, iya, iya. Gua lupa!" Ucapnya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kalau gitu ulang, yah. Nanti kalau kita masuk, ayah kaget ya!" Ucap Ahyan membuat semua orang tertawa.
"Aku punya sesuatu buat kamu, mas!" Ucap Mutiara meletakkan kue yang tadinya ia pegang di meja.
"Apa?" Tanya Rafael kepo.
Mutiara pun mengambil selembar amplop di tasnya dan menyerahkan nya ke Rafael, Rafael pun langsung membuka amplop itu. Dan ternyata di dalam amplop itu ada selembar kertas. Ia pun membaca di dalam kertas itu, dan ternyata?!
"Ini benar, sayang?!" Ucap Rafael dengan mata berkaca-kaca.
"Hm!" Ucap Mutiara tersenyum tapi juga memasang wajah sedih terharu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana Is Back (Ending)
Teen Fiction[ wajib follow dulu sebelum membaca ] Masih dengan Arkana Elang Putra. Dia berlatarbelakang cinta, kasih sayang, keluarga, dan sahabat. Dia seperti matahari. Matahari menyinari semua orang ketika siang hari. Maryam Nur Abidah si gadis, sudah bukan g...