part 13

41 9 0
                                    

Pagi ini Maryam dan juga Arkana berada di meja makan yang berarti mereka berdua lagi sarapan pagi. Tapi, suasananya berbeda. Mereka hanya berdua, Ahyan sekarang berada di rumah kakeknya. Makanya, Maryam dan Arkana sarapan berdua.

"Makan yang banyak, sayang. Biar anak kita cepat besar" ucap Arkana bersampingan duduk dengan istrinya.

"Iyah!" Balas Maryam singkat.

Sesudah makan, Arkana langsung berpamitan ke istrinya untuk berangkat ke kantor. Tak lupa, Arkana mencium jidat istrinya dan berucap, "jaga diri baik-baik, jika terjadi sesuatu, langsung telfon aku!" Pesan Arkana untuk istri tercinta nya.

"Iyah!" Balas Maryam.

"Kalau gitu, aku berangkat dulu. Kamu engga usah jemput, Ahyan. Biar Rafael atau yang lain jemput dia" ucap Arkana sudah berada di dalam mobil.

Setelah Arkana berangkat, Maryam pun membersihkan rumah nya. Hanya debu debu yang kecil menempel di rumahnya, itu karena Maryam setiap hari mengepel, mengelap debu dan lain-lain. Memakan waktu beberapa jam, akhirnya beberes rumah selesai juga. Maryam langsung beralih ke makan mandi untuk mencuci badannya yang sudah berbau keringat.

Selesai mandi, Maryam langsung ke rumah Amel untuk menyuruh Fatimah membantu sedikit pekerjaan nya. Setibanya di rumah Amel, ternyata Fatimah tidak ada. Fatimah ke kantor bersama dengan Andrewinata, kakeknya. Apa yang Fatimah buat di kantor?

"Fatimah kemana?" Tanya Maryam ke Amel.

"Fatimah di ajak sama kakek untuk bantu-bantu di kantor, biar ada yang bantu Arkana dan bantu kamu juga, sayang!" Ucap Amel kepada Maryam.

"Oh, gitu! Yang lain mana? Kok engga kelihatan?" Tanya Maryam mencari keberadaan bocil bocil itu.

"Anak-anak lagi ke rumah bundanya, katanya lagi ada acara dari keluarga Gisel. Jadi anak-anak ke sana" ucap Amel.

"Oma sendiri?" Tanya Maryam kembali.

"Gitu deh!" Balas Amel.

"Oma mau makan apa? Biar Maryam beliin" ucap Maryam menawarkan makanan untuk Omanya.

"Oma engga nafsu makan, Oma kangen sama anak Oma" ucap Amel yang ke ingat anaknya yang yang sudah tiada.

"Aku tau kok, Oma. Tapi kalau, Oma engga makan nanti Oma sakit" ucap Maryam.

"Oma mau ketemu sama anak Oma, tapi itu mustahil!" Sambung Amel yang sangat merindukan sosok putri cantiknya.

"Kalau gitu, biar Maryam antar Oma ke makam, ibu" ucap Maryam menawarkan Amel untuk ke makam Aqilla.

"Engga usah, nanti Oma tambah sedih kalau melihat makam Aqilla" ucap Amel.

Setelah itu, Amel langsung berjalan menuju ke kamarnya untuk istirahat. Itu juga atas perintah Maryam menyuruhnya untuk beristirahat. Dan Maryam sekarang mengendarai mobilnya menuju tepat temannya, Cinta. Setibanya di sana, Cinta sedang mengurus anak-anaknya.

"Eh, Cin. Apa kabar?" Tanya Maryam turun dari mobil langsung menghampiri Cinta.

"Maya? Maya, kan?" Tanya Cinta yang sudah lupa lupa dengan wajah Maryam.

"Engga usah akting deh, ini aku Maya" ucap Maryam, langsung lah mereka berdua berpelukan.

"Apa kabar, May?" Tanya Cinta menyuruh Maryam untuk duduk di kursi teras.

"Baik, Cin. Kamu sendiri?" Tanya balik Maryam.

"Gini, deh. Ngurusin anak dua" balas Cinta.

"Sorry, aku engga sempat datang pas kamu lagi nikahan. Aku sangat sibuk di kantor" ucap Maryam.

Arkana Is Back (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang