Malam Kamis, 30 Juni 2022
Sedikit tentang si penulis kisah Farel dan Aqilla, nama ku Sarinah Ratu Bumi. Namanya agak sedikit berbeda dengan orang, nama itu almarhum bapakku yang kasih untuk ku. Terkadang teman-teman seusiaku menertawakan nama lengkap ku, tapi apalah dayaku yang sebagai seorang Sarinah Ratu Bumi. Aku hanya mendengar kata mereka masuk ke telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Ada makna yang tersembunyi dari nama lengkap ku itu, nama Ratu Bumi itu sangatlah berharga. Ratu semacam putri, dan bumi adalah tempat kita tinggal sekarang. Ratu adalah aku yang di jadikan ratu/putri oleh bapakku dan bumi itu adalah bapakku yang sangat berharga. Jika tak ada bumi, maka kita juga tak ada di sini. Makanya aku menamai bapakku dengan bumi, jika tak ada bapakku, aku tidak akan lahir di dunia ini. Sampai aku lupa, aku sekarang berumur 15 tahun, tahun depan sudah masuk 16 tahun. Tempat tanggal lahir ku, Pangkajene 03 Januari 2007. Ingat ya?! Masih terbilang sangat mudah di usia ku sekarang yang sudah tau arti kata cinta, pada anak yang seusia ku mungkin masih berada di kamar dan menonton drama Korea favoritnya. Dan aku sekarang hanya menghabiskan waktu hanya untuk menulis kata-kata cinta. Bisa di bilang, aku belajar kata cinta itu dari sang bapak. Bapak aku meninggal di usia ku yang masih mudah, di umur 2 tahun, anak-anak seusia ku menangis, tertawa, bermain bersama bapaknya. Aku berbeda, aku sudah di tinggalkan oleh sang bapak untuk selamanya di usia begitu. Dan sekarang usiaku sudah mau menginjak 16 tahun, aku berharap di pertemukan oleh sang bumi hanya lewat mimpi saja, tidak lebih. Nama sang bumi akan ada di setiap sepertiga malam ku, namanya juga akan ku abadikan seperti aku mengabadikan Farel dan Aqilla. Sedikit informasi lagi, aku punya kakak bernama Sakinah. Namanya Sakinah juga mempunyai nama sambung seperti, tetapi Sakinah beda, aku Sarinah Ratu Bumi dan Sakinah adalah Ratu Alam. Lucu kan? Nama yang unik tetapi memiliki makna tersembunyi. Aku tidak bisa menebak makna dari nama Sakinah, biarlah dia sendiri yang akan menemukan makna dari namanya itu. Dan aku ingin minta doa dari kalian semua agar mamakku bisa sembuh dari penyakitnya. Sudah dulu, ya. Aku masih punya banyak cerita cerita yang harus aku tulis, sampai bertemu di lain part, bukan di lain hari ya, di lain part.
Terimakasih kasih bapakku ❤️🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana Is Back (Ending)
Dla nastolatków[ wajib follow dulu sebelum membaca ] Masih dengan Arkana Elang Putra. Dia berlatarbelakang cinta, kasih sayang, keluarga, dan sahabat. Dia seperti matahari. Matahari menyinari semua orang ketika siang hari. Maryam Nur Abidah si gadis, sudah bukan g...