"tapi aku bingung, jin itu masuk di tubuh Arkana sejak kapan?" Tanya Maryam bingung.
"Kapan Arkana marah-marah?" Tanya Lutfi.
"Saat bertemu, Ahyan. Tapi, pas menunggu Ahyan masih baik kok" ucap Maryam.
"Kamu salah, nak. Dia sudah masuk dalam tubuh Arkana saat kamu berdua menunggu Ahyan pulang sekolah" ucap Farel.
"Tapi, yah. Dia sangat marah saat melihat aku, trus lihat Ahyan juga!" Sambung Rafael.
"Seperti ada yang ganjal?!" Ucap Farel berfikir sejenak, setelah itu ia pun mengeluarkan suaranya kembali.
"Sepertinya, jin itu juga punya dendam sama kamu" setelah ustad Farel mengucapkan kata itu, Rafael langsung mengingat istrinya yang sendirian di rumah.
"Mutiara!"
"Mutiara! Iyah, Mutiara sendirian di rumah" ucap Rafael, langsung mereka semua berangkat ke rumah Rafael. Maryam pun juga ikut, dan yang menjaga Arkana adalah pak Somat. Maryam juga punya peran dalam ini semua.
Setibanya di rumah Rafael, Rafael sudah melihat istrinya sudah berada di atas loteng rumahnya. Mutiara bersiap-siap ingin bunuh diri. Rafael dan yang lain gerak cepat untuk menyelamatkan dua nyawa itu.
Sesampainya di atas loteng, perlahan Rafael mendekati istrinya dan berucap. "Sal, gua tau ini Lo. Jangan karena cinta, Lo mau menghalalkan segala cara" ucap Rafael.
Jin itu di kendalikan oleh Salsa, "gara-gara Lo, El. Hidup gua jadi hancur!" Ucap Salsa yang memakai tubuh Mutiara.
"Gara-gara Arkana juga, hidup gua hancur! Lo puas lihat gua seperti ini?" Tanya Salsa.
"Sal, ingat perkataan gua dulu. "Kita akan tetap sahabat, bukan lawan" Arkana juga pernah bilang, "meski gua tidak menerima cinta Lo, gua akan tetap anggap Lo teman baik gua" Lo engga ingat kata itu?" Tanya Rafael.
Tiba-tiba Agung datang tetapi tidak dengan Ervan. Entah apa yang membawa Agung ke sini, pak Somat tadi, tidak memberi tahunya nya soal ini. Tapi kok tiba-tiba datang?
"Jangan percaya, itu cuma basa-basi" ucap Agung mendekati mereka semua.
"May, kamu kebelakang ayah!" Ucap Farel mengerti, siapa yang ada dalam tubuh Agung.
"Kamu diam di situ!" Ucap Lutfi menyuruh Agung tetap diam di sana. Meskipun itu, Lutfi tetap membacakan Agung ayat kursi.
"Ayat kursi mu tidak mempan!" ucap jin itu yang ada dalam tubuh Agung.
Berbeda dengan Rafael, Rafael dari tadi membujuk Salsa untuk tidak menjatuhkan istrinya dari atas loteng ke bawah. Tinggal selangkah lagi, nyawa Mutiara dan bayi nya melayang.
"Sal, gua tau ini berat buat Lo. Tapi, Lo juga harus bayangkan, gimana orang yang Lo cintai meninggal pas di hadapannya Lo?" Tanya Rafael.
"Tapi Lo juga harus tau, gimana perasaan Lo ketika cinta Lo engga di balas?" Tanya balik Salsa.
"Kalau begitu, aku akan menyerahkan Arkana buat kamu!" Ucapan Maryam membuat semuanya kaget.
"May, Lo ngomong apa sih?" Tanya Rafael.
"El, daripada istri dan calon anak kamu meninggalkan kamu. Lebih aku yang mengalah" ucap Maryam perlahan meneteskan air mata nya.
Merekalah orang lain bahagia, ia juga menyalamatkan dua sekaligus nyawa tetapi berkorban nyawa nya dan berkorban hati nya juga.
"Kamu masih menyukai Arkana, kan? Kalau masih, saya aka menyuruh suami saya untuk menikahi mu" ucapan itu benar-benar keluar dari mulut Maryam dengan sangat lancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana Is Back (Ending)
Teen Fiction[ wajib follow dulu sebelum membaca ] Masih dengan Arkana Elang Putra. Dia berlatarbelakang cinta, kasih sayang, keluarga, dan sahabat. Dia seperti matahari. Matahari menyinari semua orang ketika siang hari. Maryam Nur Abidah si gadis, sudah bukan g...