HAPPY READING!!
Ahyan di rumah sedang sakit, karena beberapa hari kemarin ia jarang tidur siang dan juga mengisi perutnya. Itu karena ia terlalu banyak main jadi lupa dua hal itu. Tak cuma Ahyan, Maryam juga demam. Tetapi Maryam masih bisa menahan sakitnya itu untuk sang anaknya.
"Mamah, kepala Ahyan sakit" ucap Ahyan yang menangis menahan sakit nya itu.
"Kita ke rumah sakit ya, nak. Di rumah sakit ada bunda dokter yang rawat Ahyan" ucap Maryam mengajak anaknya ke rumah sakit.
"Ahyan engga mau, Ahyan cuma mau di rumah sama mamah" ucap Ahyan yang keras kepala.
"Kenapa?" Tanya Maryam.
"Engga mau aja" balas Ahyan.
Maryam pun mengompres jidat anaknya menggunakan air, tak lupa ia juga meminum obat untuk dirinya yang sedang demam. Arkana sekarang berada di luar kota untuk pekerjaan, ia belum tau anak dan istrinya sedang sakit di rumah. Maryam juga tidak mau kalau suaminya tau dirinya dan anaknya sedang sakit di rumah, ia takut kalau suaminya pulang mendadak.
"Ahyan mau makan apa? Biar mamah beliin" ucap Maryam menawarkan makanan untuk sang anak.
"Ahyan engga mau makan, mah. Ahyan cuma mau mamah ada di sini" ucap Ahyan memeluk erat tubuh mungil mamahnya.
"Mamah ada di sini kok, sama Ahyan!" Ucap Maryam membantu Ahyan kembali untuk tidur.
Saat Ahyan tertidur, Maryam berusaha keluar dari pelukan anaknya. Setelah berhasil, Maryam ke dapur untuk membuat makanan untuk dirinya sendiri. Arkana di luar kota lumayan lama, seminggu.
"Arkana masih lama pulangnya, apakah aku bisa tahan ya?" Tanyanya kepada dirinya sendiri.
Maryam kembali ke kamarnya setelah memakan nasinya, ia takut kalau anaknya terbangun. "Sabar, nak. Papah masih lama pulangnya" ucapnya meraba-raba rambut anaknya.
Hingga malam pun tiba, penyakit keduanya makin tambah parah. Hidung Maryam mengeluarkan darah yang dengar, dan panas badan Ahyan makin tambah naik. Apakah yang terjadi dengan Maryam?
"Ya Allah, kuatkan hamba mu ini!" Ucap Maryam berusaha menghapus darah itu dari hidungnya tetapi masih saja keluar.
Mau tak mau, Maryam harus ke rumah sakit untuk membawa anaknya dan juga dirinya. Setibanya di rumah sakit, Maryam dan juga Ahyan langsung di periksa oleh dokter. Maryam ke rumah sakit menggunakan mobil, ia mengendarai nya sendiri. Ia sangat berani dengan keadaan nya yang sakit parah.
Setelah di periksa, ternyata kanker Maryam kembali lagi. Itu membuat hidung nya mimisan dan Maryam juga sering merasakan sakit kepala. Itu penyebabnya.
"Dokter, bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Maryam ke pada sang dokter.
"Ahyan perlu di rawat di rumah sakit" ucap dokter itu, dokter Maudy.
"Sayang, tetap jaga kandungan kamu. Bunda yakin, kamu pasti kuat jalani ini semua" ucap dokter Maudy ke Maryam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana Is Back (Ending)
Teen Fiction[ wajib follow dulu sebelum membaca ] Masih dengan Arkana Elang Putra. Dia berlatarbelakang cinta, kasih sayang, keluarga, dan sahabat. Dia seperti matahari. Matahari menyinari semua orang ketika siang hari. Maryam Nur Abidah si gadis, sudah bukan g...