Hari yang di tunggu-tunggu pun akhirnya tiba, Agung dan juga Ervan menikah hari ini. Baru beberapa hari ia kenalan, langsung saja menikah. Satu acara pernikahan ia dua-i. Acara pernikahan mereka berdua sangat megah, semua tamu untuk sudah berada di depan menunggu sang pengantin datang. Yang mengurus semua ini adalah Maryam, Mutiara, Cinta, Rafael dan juga Arkana. Hanya itu yang Ervan dan juga Agung bisa andalkan. Ini pertanda terimakasih dari mereka semua untuk kedua manusia gaib itu.
Acaranya pun dimulai...
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Zulaikha Nindya Putri Lutfi dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Zulaikha Nindya Putri Lutfi dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap Ervan mengulang ucapan orang tua Zulaikha.
"Sah semuanya?"
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Ummul fatiyah binti Muhammad dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Ummul Fatiyah binti Muhammad dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap Agung mengulang ucapan orang tua Ummul.
"Sah semuanya?"
Semua orang yang ada di sana sangat senang saat Ervan dan Agung mengucapkan kata itu.
Merek berdua mengucapkan ijab Kabul di mesjid yang berbeda, satunya di mesjid terdekat dan satunya lagi di mesjid yang lumayan jauh.
Akhirnya Ervan dan juga Agung sudah menjadi seorang suami dari Zulaikha dan Ummul. Semoga mereka langgeng hingga tua nanti.
Ervan, Zulaikha, Agung, Ummul sudah duduk di atas pelaminan. Hari yang sangat bahagia bagi mereka berempat.
Apakah kasih sayang Ervan dan Agung bakalan hilang ke Ahyan? Oh tentu tidak! Meski Agung dan juga Ervan sudah mempunyai hidup baru, mereka berdua akan tetap mengganggu Maryam, dan semua orang yang di kenalnya.
Setelah acara selesai dan semua tamu undangan pulang, Maryam dan lainnya juga berpamitan untuk pulang.
Ini saatnya mereka berempat tidak ada yang menggangu, mungkin Agung dan juga Ervan yang akan menggangu mereka semua.
Malam pun tiba, Agung duduk bersampingan dengan istrinya dan menyandarkan kepalanya di pundak istrinya, "gimana?" Tanya Agung.
Ummul pun menjawab dengan malu-malu, "gimana apanya?" Tanya Ummul tersipu malu.
"Kamu suka, kan?" Tanya balik Agung.
"Iyah! Aku suka" ucap Ummul.
Beda dengan Ervan, Ervan dan Zulaikha duduk berjauhan. Satu di depan televisi dan satunya lagi di ruang tamu, mungkin mereka berdua malu-malu untuk terbuka.
Lutfi? Itu nama belakang Zulaikha. Ternyata Zulaikha anak dari sahabat Ustad Farel, Ustad Lutfi. Masih ingat Ustad Lutfi, kan? Itu loh, Ustad yang ruqyah Ahyan pas itu.
"Zulaikha!" Ucap Ervan mendekati istrinya.
"Kamu mau makan, mas?" Tanya Zulaikha.
Lain yang Ervan mau ngomong lain yang Zulaikha tangkap, "Iyah!" Ervan pun menjawab Iyah saja
"Mau makan apa? Biar aku masakin" tanya Zulaikha.
"Makan apa saja, asal enak dan sehat" ucap Ervan. Zulaikha pun ke dapur untuk membuatkan suaminya makan malam.
Yang dilakukan Agung dan Ummul beda, mereka berdua langsung sangat akrab. Seakan-akan mereka berdua sudah lama menikah. Mereka berdua sekarang tengah menonton film horor Thailand, meski ada komedi nya, tapi tetap seram.
Maryam dan Arkana duduk bersampingan, Arkana mengelus perut istrinya. "Semakin hari semakin besar ni perut" ucap Arkana.
"Kalau engga besar, bukan anak dalamnya, mas. Tapi makanan" ucap Maryam membuat suaminya tertawa.
"Makan, yuk?!" Ajakan Arkana.
"Mah makan apa? Biar aku masakin" tanya Maryam.
"Mau makan hati kamu" ucap Arkana bercanda.
"Kamu!" Ucap Maryam.
"Mah, papah, Ahyan lapar" teriak Ahyan dari atas kamarnya.
"Iyah! Ini mamah mau masak dulu" teriakan Maryam.
Maryam pun berjalan ke dapur dan di ikuti oleh suaminya. Saat di dapur, ternyata gas habis. Tak cuma itu, isi kulkas juga semuanya sudah habis. Ini akibat Maryam jarang berbelanja, itu juga karena ia hamil. Meski ia hamil, rumah akan tetap bersih. Hanya satu yang tidak, cucian. Ia laundry semua pakaiannya.
"Gimana dong?!" Tanya Maryam.
"Aku pesan kurir aja, gimana?" Tanya Arkana.
"Pesan ayam bakar dua, martabat manis satu, trus kopi susu dua" ucap Maryam kembali ke sofa untuk mendudukkan bokong nya.
Arkana pun menyuruh kurir pribadinya untuk membelikannya makanan yang ia inginkan. Beberapa menit kemudian, kurir itu pun datang dengan beberapa belanja.
Setelah itu, Arkana, Maryam dan juga Ahyan menikmati makan malamnya sambil di temani hujan yang sangat deras itu.
~~••~~
Tunggu Ahyan, Frans dan Dirga versi besar nya, ya. Mereka bertiga akan semakin nakal, perbuatan waktu TK ia akan bawa, malah lebih parahnya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana Is Back (Ending)
Teen Fiction[ wajib follow dulu sebelum membaca ] Masih dengan Arkana Elang Putra. Dia berlatarbelakang cinta, kasih sayang, keluarga, dan sahabat. Dia seperti matahari. Matahari menyinari semua orang ketika siang hari. Maryam Nur Abidah si gadis, sudah bukan g...