20. Foto Pertama

27 3 0
                                    

***

Adeardo.mhrdk

Ra

Pesan yang baru saja Ardo kirim pada Ara memunculkan notifikasi pesan baru di Instagram milik perempuan itu. Sampai saat ini mereka belum juga saling bertukar nomor.

Arabelle_mhswr

Apa?

Adeardo.mhrdk

Lo gapapa kalo besok gue ajak keluar?

Arabelle_mhswr

Nggak salah nanya gini?

Ara terheran memandangi pesan tersebut. Laki-laki yang seringkali mengajaknya pergi tanpa tanya Ara keberatan atau tidak, tapi hari ini untuk pertama kalinya laki-laki itu bertanya demikian kepadanya.

Adeardo.mhrdk

Ya, maksud gue kan bokap lo di rumah, takutnya ganggu waktu kalian

Sejak kejadian kemarin, Ardo tahu bahwasanya perempuan itu bukanlah anak yang bisa bertemu dengan ayahnya setiap hari. Ardo merasa tak enak jika mengganggu waktu yang singkat itu, terlebih itu waktu bersama orang yang dinantikan kehadirannya.

Arabelle_mhswr

Ayah di rumah semingguan, lagian aku juga mau beli buku

Adeardo.mhdk

Keadaan om Ferdi gimana?

Arabelle_mhwr

Baik-baik aja

Balasan yang cukup melegakan bagi Ardo, juga bagi orang-orang yang sedang mengalami kekhawatiran terhadap seseorang. Dulu, Ardo tak menemui kata-kata itu saat papanya mengalami kecelakaan.

Untuk Minggu ini, ayah Ara akan berada di rumah seminggu penuh. Ferdi mendapatkan reward dari perusahaan atas kinerjanya yang bagus. Ferdi bebas memilih reward apa saja yang dia inginkan selama itu masuk akal.

Adeardo.mhrdk

Ya udah, besok gue jemput jam 1

Arabelle_mhswr

Iya, di halte aja

Adeardo.mhrdk

Iyaa

Esok harinya, di hari Sabtu, Ardo mengendarai motor miliknya menuju ke tempat yang sudah Ara tentukan untuk menjemput perempuan itu.

"Nih, helmnya." Setelah sampai ditempat dimana Ardo akan menjemput Ara, laki-laki itu menyodorkan helm ke perempuan yang kini sudah beranjak dari kursi halte dan berdiri di sebelah motornya. Helm itu sengaja selalu Ardo taruh di bagasi motor untuk bisa Ara digunakan.

"Makasih," kata Ara mengambil helm dari tangan Ardo, memakainya dan langsung naik ke motor setelah pemiliknya memberi kode dengan gelengan kepala yang menunjuk ke arah jok belakang, naik.

"Mau kemana?" tanya Ara di tengah perjalanan.

"Ke mall," balas Ardo.

"Cari?" tanya Ara lagi.

"Barang," jawab Ardo ambigu.

"Oh," jawabnya singkat menanggapi jawaban yang tidak spesifik itu.

"Cari laptop, Araaa." Menyadari kekesalan perempuan itu, Ardo menjawab ulang pertanyaan Ara dengan perkataan yang lebih baik untuk bisa didengar.

Tanpa Ara sadari ada senyum yang terbit di bibirnya karena perkataan Ardo. Menggemaskan, namun juga sedikit menggelikan baginya. Tak selang lama senyum itu ia paksa untuk berhenti. Bagaimana bisa ia tersenyum seperti itu, cukup aneh rasanya.

Semoga (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang