Part 14

436 25 1
                                    

Hallo guys...

Bagaimana part 13 kemarin?? 

Aku cuma mau ngasih tau kalau mungkin aku sudah mulai stabil up nya dihari Senin dan Minggu ya :D

Stay Tune <3


*******

Keesokan harinya nampak Karina sudah bersiap dengan paperbag yang dibawanya. Paperbag itu berisi Jas milik Jeno yang Karina pakai kemarin saat dinner bersama Donghae dan Haechan. Karina berangkat sendiri dengan menggunakan bus umum yang biasa ia pakai. Untuk alasan Karina sudah serahkan ke Haechan dan Haechan berbohong ke Jaehyun bahwa ia meminta Karina mengantarkan jas miiknya ke laundry yang bisa mereka datangi.

"Mana sih rumahnya"keluh Karina yang sudah keliling perumahan itu dengan berjalan kaki. Tak mungkinkan jika bus umum bisa mengatar langsung didepan rumah.

Setelah bertanya ke satpam yang mondar mandir diperumahan itu, akhirnya Karina menemukan titik terang letak rumah Jeno. Bukan salah Karina yang tak bisa membaca alamat,namun alamat yang diberikan oleh Haechan lah yang salah. Beda nama jalan dan beda blok juga, hal itu membuat Karina seperti orang bodoh yang jalan sambil terus melihat kertas kecil berisi alamat yang diberikan Haechan.

"Baik pak terimakasih banyak"ucap Karina ke satpam yang telah membantunya. Selain memberitahukan arahnya pak satpam itu mengantar langsung ke depan rumah Jeno.

"Saya pamit dulu ya non"pamit satpam itu lalu pergi meninggalkan Karina didepan rumah yang cukup mewah namun sederhana dan nyaman.

Tak menunggu lama Karina segera menekan tombol bel rumah Jeno berkali kali. Tak ada sahutan ataupun muka dari tuan rumah. Karina berpikir bahwa ia salah rumah lagi.

Sudah sekitar 10 menit Karina berada didepan rumah itu. Ia memutuskan untuk pulang saja jika pemilik rumahnya tidak keluar.

Namun, sebelum Karina melangkah pergi terdapat mobil yang menghampirnya. Karina berpikir mungkin mobil inilah pemilik dari rumah yang sedang ia tunggu wajah dari siapa yang punya rumah itu.

"Permisi mau cari siapa?"tanya seorang pria yang berada dimobil itu.

"Maaf, apa ini benar rumah Jen-"tanya Karina, namun sebelum tuntas pertanyaanya, ia dikejutkan dengan seorang pria yang berada didalam mobil itu. "Jeno"ucapnya.

Sama terkejutnya dengan Karina, Jeno yang berada didalam mobil itupun juga terkejut lalu segera turun dari mobilnya.

"Hai, ngapain lo kesini?"tanya Jeno sambil menutup pintu mobilnya.

"Oh ini, jas milikmu sudah bersih dan wangi"jawab Karina sambil menyodorkan paperbag yang ia bawa.

"Gak perlu lo kembaliin, bawa aja atau buang"ucap Jeno sambil memasukan tanganya kedalam saku.

"Kenapa?"tanya Karina bingung.

"Gue gasuka kalau barang gue dicuci sama orang lain, selain laundry langganan keluarga gue"jawab Jeno dengan tatapan santai ke Karina.

"Wahh, sorry gue gatau Jen. Jas lo gue cuci sendiri sih pakai tangan gue jadi aman kok, tapi kalau lo gasuka gue bisa ganti dengan yang baru kok"ucap Karina sambil menarik kembali tanganya.

Namun ketika Jeno mendegar Karina yang mengatakan bahwa ia telah mencuci sendiri, Jeno segera mengambil paper bag yang dibawa Karina.

"Kalau lo yang cuci masih bisa gue pakai"cetus Jeno yang tak enak karna Karina sudah berusaha mencucinya sendiri.

"Yakin? Gue bisa beliin lo yang baru"tanya Karina sambil menatap Jeno serius.

"Iyaa santai aja kali"jawab Jeno sambil meletakan jas nya kedalam mobil. "Ayo masuk"ajak Jeno.

DESTINY By Nana JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang