!!!!BANYAK TYPO BERTEBARAN!!!!
"YAKKKK WINTER!!!!!!"teriak Haechan sambil melambaikan tangan kearah Winter.
"Duhh siapa sihhh" Winter menengok kearah orang yang memanggil Namanya seperti orang gila. "Wadoh orang ituu!"geramnya yang mengetahui Karina datang Bersama beruang hitam yang ia benci.
"Heh sombong banget dah bocah"ucap Haechan yang sekarang sudah berdiri disamping Winter.
"Ehh,halo kak Haechan"sapa Winter sambil nyengir.
"Kesini sendirian lo?"tanya Karina sambil menyibakan rambut panjang gemulainya.
"Iya nih,kaga ada pacar soallnya ye bund"jawab Winter.
"Sama gue aja yuk"ajak Haechan sambil menyiapkan tangan kirinya untuk di gandeng Winter,namun dengan cepat Winter menepis tangan Haechan.
"Ogah ah kak, ntar Karina sama siapa"jawab Winter.
"Hahahahah santai aja ahh"ucap Karina yang gemas melihat kelakuan kakak dan sahabatnya itu.
Ramai, itulah kata yang menggambarkan suasana di kampus Karina. Banyak orang berdansa dengan pasangannya dan banyak juga yang hanya sekedar mengobrol sambil memakan cemilan yang disediakan. Sementara itu ada juga segerombol bujang kampus dari jurusan Teknik yang sedang mengoda para perempuan disana.
"Hello guys"sapa Giselle yang baru datang bersama Yeji disampingnya.
"Eh lo masih idup ya?"tanya Haechan yang melihat sahabat adiknya datang setelah sekian lama tidak melihat batang hidungnya.
"Masihlah kak, lo kira gue udah mati apa huftt"jawab Giselle sambil memajukan bibirnya.
"Iya iyaa sayang"ucap Haechan sambil mengelus kepala Giselle dengan ekspresi pura pura mengiyakan. "Dan ini siapa?"Haechan menunjuk kearah perempuan cantik berparas judes namun sangat mengagumkan.
"Halo kak,aku Yeji temen beda jurusan sama Giselle"sapa Yeji sopan.
"Wihh masih ada temen lo yang pakai kata AKU yaa!! Hebat kamu nakk"ucap Haechan sambil tersenyum lebar kearah Karina kemudian kearah Yeji.
"Hehehe"Yeji yang merasa malu hanya bisa nyengir.
"Alah bentar lagi kalo udah liat kelakuan lo juga pakai lo gue kak"celetuk Karina yang sudah mengenal baik bagaimana temannya jika sudah kenal dengan Haechan.
**
Dilain tempat terlihat segerombol pria tampan dengan jas yang sangat cocok dengan tubuh mereka. Berasal dari berbagai jurusan segerombol pria itu menjadi satu grub yang berdasarkan info mereka menyewa satu rumah untuk mereka tinggali.
"Hi,bestiii"sapa pria tampan sekaligus cantik dimata semua orang.
"Jijik Jaem ahh"sahut Renjun yang sangat geli melihat kelakuan temannya itu.
"Yaelahh,yang sweet gitu napa kek orang lain kalua sahabat tuh!huft"kesal Jaemin sambil membuang nafas kecewa.
"Ya lo ada ada aja. Kita tuh cowo Jaem ingett!!!"ucap Chenle sambil menunjukan jari telunjuk kearah Jaemin.
"Iye iye dahh ah"pasrah Jaemin sambil memanyunkan bibir merah mudanya itu.
Tak lama mereka mengobrol datang lagi kawan mereka yang tingginya sekitar 1.77 m dengan jas hitam yang melekat di tubuh kekarnya itu.
"JENOO LEEEEEEEE!!!!"teriak Chenle yang bisa didengar sampai 3000000 meter wkwkwkw.
"Hai"balas Jeno cuek.
"Dari mana mas?"tanya Jaemin sambil berjalan kesamping Jeno.
"Bokap dari rewel bentar"jawab Jeno sambil mengambil gelas wine yang berada dimeja samping Chenle.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY By Nana Jaemin
Romantizm18+ Please bijak ya!!! Entah bisa disebut takdir atau tidak namun pada akhirnya dia kembali. *** Setelah itu ternyata tidak bisa kembali seperti semula, Semua Hening.... Semua Hilang..... Start : 10 Mar 2022 End : 14 Mar 2024 #7 in Menulis (11/05/2...