DESTINY By Nana Jaemin

Part 6

***

Jeno's room.

"Gue harus bilang apa kalau mau chat dia?"

"Hai gue Jeno?"

"Hallo Karina,sorry ya tadi gue kebablasan"

"Gue Jeno"

"Yaelah masa iya gue Jeno terus dia jawab gue Karina gitu?"gumam Jeno yang dari tadi bingung sesudah mendapatkan id line Karina dari Giselle.

Setelah beribu kalimat yang ia ketik lalu ia hapus lagi,akhirnya Jeno memutuskan untuk mengirim pesannya.

{LINE}

Sorry.

[Jeno]

"Singkat dan jelas"gumamnya sambil terus melihat layar handphonenya menunggu sang pemilik id line membalasnya.

{LINE}

Siapa lo?

[Karina]

Lee Jeno

[Jeno]

Oh

[Karina]

Add jangan lupa

[Jeno]

Iya

[Karina]

Thanks and sorry

[Jeno]

Setelah menunggu beberapa saat setelah pesan terakhir yang ia kirim,Jeno merasa heran kenapa pesan terakhirnya tidak dibalas. "Kok diread doang si?sok cuek banget si"

TOKKK TOKKK TOKKKK...

Terdengar ditelinga Jeno ada yang mengetok pintu dengan keras,sehingga ia bisa langsung mengetahui siapa yang sedang berada di luar kamarnya. Ketika menyadari itu Jeno langsung beranjak dari ranjangnya dan menghampiri sumber suara itu.

"Heh! Besok kekampus apa ikut colut kita?"tanya Renjun Ketika melihat sang pemilik kamar berada didepan matanya.

"Kita?"tanya Jeno mengeryitkan alisnya.

"Alah kaya kaga tau aja Jen"jawab Renjun sambil tersenyum dan menaikan kedua alisnya.

"Pasti nurutin Mark ya?"tanya Jeno lagi sambil menyederkan tubuhnya dipintu kamarnya.

"Pastinya. Yanyang juga besok join. Lu mau ikut kaga?"tanya Renjun dengan nada menggoda Jeno.

"Ga"jawab singkat Jeno yang membuat Renjun kesal dengan jawabannya.

"Aelah lu kemarin udah cium cium gitu aja"ketus Renjun yang selalu jika diajak Jeno tak pernah mau ikut.

"Ga ah,enak tidur!"balas Jeno singkat.

"KULINO!yowes mangkat dewe"cetus Renjun yang kesal lalu meninggalkan Jeno yang bingung dengan Renjun yang bicara menggunakan Bahasa China.

"Apasih"ucap Jeno bingung lalu kembali kedalam kamarnya yang redup namun sangat nyaman jika sudah berada didalamnya.

***

Pagi hari sudah terdengar suara ricuh para burung burung yang berada dilantai satu rumah kontrakan itu. Semuanya bersiap untuk perjalanan bisnis ke pantai selatan negara itu. Semua nampak Bahagia dengan bisnis kali ini,kecuali Lee Jeno yang Nampak rapi dengan outfit mau ke kampus.