Sesuai janjinya satu minggu lebih Cleo menemani hari hari Angga yang tengah melaksanakan ujian. Hampir setiap malam Cleo dengan senang hati menemani Angga belajar, sedangkan tidak jarang dirinya malah tertidur dan membiarkan Angga berbicara sendiri. Sam yang akhirnya mengeksekusi hubungan bucin mereka, memindahkan Cleo pada kasurnya dan mematikan sambungan video mereka.
"Cel, kamu mau makan apa hari ini?" tanya Sam diambang pintu kamar Cleo.
"aku makan diluar aja bang"
"udah dua hari kamu makan diluar mulu, biasanya semangat banget masakin buat gua"
"maaf ya bang, aku beneran lagi males"
Sam meninggalkan Cleo yang kembali membaringkan dirinya. Hari ini Cleo benar benar tidak ingin melakukan apapun. Makan diluar hanya alasanya, sebenarnya ia memang tidak ada tenaga untuk sekedar beranjak dari kamarnya.
Ponselnya berdenting berkali kali, Cleo tahu pasti itu adalah Angga yang mencarinya, ini sudah siang dan cleo sama sekali belum membalas pesan Angga satupun sejak semalam. Tanpa berniat membalas, Cleo menghidupkan mode senyap dan kembali meletakan ponselnya di atas nakas. Cleo kembali melanjutkan tidurnya.
.
.
.
.
"Cleo!?!" Seru Sam mencari keberadaan adiknya.
"Cleo ni gua bawa.... Cel kamu kenapa?"
Pintu kamar yang Sam buka memperlihatkan Cleo yang tengah menangis membuat Sam menjatuhkan belanjaanya dan langsung memeluk adiknya yang kini terlihat sangat rapuh. Tangisnya pecah saat Sam memeluknya, Cleo terlalu rapuh untuk tetap tegar. Sam kebingungan sendiri kenapa tiba tiba adiknya menangis seperti itu sampai ia menangkap layer leptop yang masih menyala dan menapilkan isi pesan yang Cleo kirimkan pada Angga. Sam membacanya meskipun masih sedikit kebingungan kenapa sampai Cleo memilih jalan ini.
"Aku gak pantes bahagia" ucap Cleo bercampur dengan tangisnya.
"Ngga! siapa bilang?" Sam terkejut saat Cleo buka suara, Sam melepasakan pelukannya dan memposisikan dirinya agar bisa berhadapann dengan wajah Cleo yang sedari tadi menunduk.
"Maaf, aku udah nyusahin bang Sam"
"Cel, please jangan gini ya! Denger! abang disini buat kamu, abang gak minta apa apa, dan abang gak butuh apa apa, abang Cuma pengen jaga kamu, pengen liat hidup kamu bahagia. Abang seneng kalo kamu nyusahin, abang lebih seneng kalo kamu gangguin abang, jangan pernah ngerasa kamu ngga berhak bahagia"
Cleo tidak punya jawaban akan pernyataan abangnya, "abang gak maksa kamu buat cerita tapia bang harap kamu bisa cerita. " Sam menghapus air mata Cleo yang membasai pipinya, tugasnya saat ini adalah menghentikan tangis Cleo. "mau makan?" Cleo menggeleng, "Gua laper banget, tapi yaudahlah lu juga gak makan, gua juga gak mau"
"Yaudah mau"
Sam tersenyum lalu bergegas mengajak Cleo ke dapur.
~Isi pesan Cleo~
Hai Angga, sorry ya baru sempat bales chat kamu dari pagi.
Sebelumnya aku mau bicara, ini penting!! Tapi kayanya aku gak bisa ngomong di telpon jadi baca chat ini baik baik ya!!
Aku senang dan sangat sangat bahagia kemarin. Menghabiskan waktu sama kamu ternyata menyenangkan ya, ditambah sekarang kamu udah bisa ngomong banyak terus bisa gombal kaya buaya ya hehe
Angga, kamu juga udah ujian, semoga nilainya bagus ya. Semoga apa yang kamu pelajari dan kerjakaan kemarin nempel di otak, hehe pastilah emangnya aku yang baca aja harus dua tiga kali baru paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extra
Teen FictionIni cuma ekstra, dibaca boleh tidak juga tidak apa. Kelanjutan hidup hari kemarin.