𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟐𝟎❀.・゜゜・

131 70 2
                                    

Happy Reading

-

-

-

Bianca tengah berkumpul dengan temannya. Mereka menertawakan hal yang menurut mereka lucu hingga tertawa terbahak bahak. Sama halnya dengan Bianca, gadis itu tengah mengusap matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa

"Heh udah dong... Cape gue duh keram perut" Manda mengusap perutnya sembari tertawa kecil. Gea dengan cepat mencubit perut tersebut hingga teriakan manda membahana hingga penjuru kelas.

"Berisik manda! Ih malu maluin sialan" Sheila menjitak kepala manda keras hingga membuat manda terpekik kaget

"Ih apaan sih pada nyiksa gue!! Bianca tolongin dong! " Manda mengerucutkan bibirnya lucu

Bianca mengendikan bahunya tak peduli, ia sedari tadi fokus menertawakan hal hal kecil yang dilakukan temannya

Al menatap kekasihnya dengan satu tangan menumpu kepalanya, ia menatap Bianca dengan senyuman yang tak luput dari wajahnya hingga membuat ken dan yang lainnya mengernyit jijik

"Gila, senyum mulu lo" Ken menepuk bahu Al pelan

"Biasa kasmaran.. " Rajas tertawa meledek

Al ikut tertawa, "kaya gak pernah aja kalian"

Samuel menepuk bahu ken lalu menatap semuanya, "kita jalan jalan sebelum ujian gimana? Sekalian refreshing gitu.. "

Arkan mengangguk, "boljug tuh"

Al dan lainnya mengangguk anggukan kepalanya, "Gue ajak pacar gue ya?" Ucap ken

"Iyakan emang mau ngajak mereka juga" Samuel memutar bola matanya malas

Al bangkit mendekati Bianca yang sedang berkumpul tersebut, kemudian ia duduk di sandaran kursi Bianca membuat Bianca terkejut

Bianca menepuk kaki Al yang mengapit tubuhnya, "Turun! Jatuh nanti"

Al mengendikkan bahunya acuh, "Asal kamu engga berdiri ya gabakalan jatuh" Al meletakan tangannya pada kedua bahu Bianca dan dagunya ia letakan pada pucuk kepala Bianca sesekali Al mengecupnya

Gea dan yang lainnya memutar bola matanya malas, "APASIH! PACAR GUE KEMANA? INI MASA GUE PUNYA PACAR TAPI GAK BISA UWU! " sheila sengaja mengeraskan suaranya agar di dengar rajas, sesekali ia melirik rajas yang tengah bercanda dengan arkan dan ken

Rajas yang menyadari itu hanya terkekeh pelan, kemudian ia mendekat ke arah sheila dan menggesekkan hidungnya pada pipi sheila gemas

Ken mendekat ke arah Gea lalu mengusap kepala gadis itu sayang, begitu juga Samuel yang melakukan hal yang sama seperti Al

Arkan? Dia duduk di meja sendirian sambil menutup matanya

"Lusa jalan jalan gimana? Sekalian refreshing gitu sebelum ujian" Tanya Samuel

"Boleh tuh! Kamu ikut kan? " Sheila menatap Rajas yang di jawab anggukan kepala olehnya hingga sheila terpekik senang

Al menatap Bianca dari atas, "kamu gimana? Ikut ya... " Bianca mengadahkan kepalanya membuat Al tak kuasa menahan gemas pada kekasihnya itu hingga ia menekan kedua pipi Bianca

Bianca terkekeh pelan, "ikut aja"

Bianca kembali menatap teman temannya, "pada kemana nih? "

"PANTAI!! " sorak semuanya kompak, setelah itu mereka tertawa puas

-

-

-

Hari ini Bianca dan sahabatnya memutuskan untuk membeli keperluan yang akan di bawa untuk piknik mereka nanti. Posisinya sekarang mereka tengah berada di suatu toko pusat pembelanjaan yang besar di kotanya

"Sumpah lo piknik aja kaya mau pindah rumah" Sheila melirik Gea sembari menggelengkan kepalanya tak percaya tatkala ia melihat tas belanjaan Gea yang sangat banyak

Gea mengendikkan bahunya acuh, ia malah mengangkat barang barang belanjaannya sembari tersenyum sombong

Bianca dan yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya mendengar perdebatan antara Sheila dan Gea

3 jam mereka habiskan dengan berjalan jalan dari satu toko ke toko lain hingga tak terasa hari sudah semakin sore

"Pulang yu, udah lengkap semuanya kan? " Manda menatap teman temannya, kakinya terasa sangat pegal karena sedari tadi berjalan dan membawa barang barang belanjaan yang banyak

Mereka semua mengangguk mengiyakan lalu akhirnya satu persatu mereka pulang ke rumahnya masing-masing

-

-

-

Al menatap ken dan Samuel bermaksud meminta pertolongan karena sedari tadi aily merengek meminta ikut

"Ya ya ya.. Aku ikut ya.. " Aily masih setia menggoyang goyangkan lengan Al dan membujuknya agar mengijinkan ikut bersama yang lainnya

Salah Al juga sebenarnya, untuk apa dia izin pada aily? Bahkan dia menyebutkan nama Bianca, sudah di pastikan gadis kecil itu ingin ikut sebab tidak akan membiarkan Al nya berduaan dengan Bianca

"Aily, untuk kali ini kamu engga ikut dulu ya... " Al melepaskan genggaman tangan aily

"Ishh!! Pasti karena Bianca yang larang kan?!! " Aily menghentakkan kakinya

Ken yang mendengar itu mendengus pelan, "kenapa jadi bawa bawa Bianca? Lagian kalo Bianca emang beneran ngelarang juga gapapa, Al pacarnya"

"Loh.. Ga bisa gitu dong.. " Nenek aily muncul dari arah dapur sembari menatap tajam ken, "Al udah janji sama nenek mau jagain aily, jadi dia harus bawa aily juga.. "

Ken memutar bola matanya malas. Samuel menggelengkan kepalanya seraya terkekeh geli, "Nenek, Al punya pacar loh nek... Gak boleh gitulah"

Ken sebenarnya ingin tertawa mendengar nada mengejek dari Samuel, namun situasi tidak memungkinkan untuknya tertawa saat ini

"Gimana Al... Aku ikut ya? " Aily kembali menggoyangkan lengan Al

Al menghembuskan nafasnya lelah, "Oke, siapin barang kamu sekarang.. Besok berangkat"

𝐁𝐈𝐀𝐍𝐂𝐀 (TERBIT)  tahap revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang