𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟑𝟕❀.・゜゜・

119 56 0
                                    

Happy Reading!! 🌞

-

-

-

Marvel dan Bianca tengah bermain ps di ruang tamu. Rasanya Bianca tak ingin waktu berputar, ia ingin sedikit egois untuk setitik kebahagiaannya, bukankah itu wajar?

"Bianca"

"Hm? "

"Lo kenapa bisa masuk penjara dah? Abang aja yang dulu nakal banget gak pernah masuk penjara tuh" Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitor didepannya. Bianca menghela nafasnya

"Percaya gak kalo Bianca dituduh? "

"Maksudnya? "

"Aily ngasih keterangan palsu, dia benar-benar memutar balikkan fakta. " Ia mendengus pelan, rasa kesal menyerangnya tatkala ia mengingat bagaimana aily membuat dirinya berakhir di penjara

"Oh... Korbannya namanya aily? "

Bianca mengangguk, "kenal? "

"Engga sih kayaknya, eh tapi kenapa lo gak ngelak pas dituduh dan malah nerima gitu aja? Sikap lo yang pasrah kaya gitu malah ngundang rasa percaya orang orang disana kalo emang lo pelakunya"

Bianca memandang sinis Marvel, "kalo gue bisa ya gue bakalan bilang. Masalahnya kan itu pernyataan dari korban, segimana gue mau ngelak pun gue gak bakalan di percaya. Yaudah gue diem pasrah aja, biar semesta yang ngelakuin tugasnya"

Marvel menatap adiknya terkejut, " Gila, dapet kata kata darimana itu? "

"Sialannn!! "

"Hahahaha, canda"

Bianca tersenyum menatap abangnya. Ia hanya berharap waktu tak cepat berlalu, ia masih menginginkan dirinya untuk berdekatan dengan keluarganya, memulai hidup yang baru dan pergi dari kehidupan Al dan aily

Intinya Bianca pasrah, apapun yang akan terjadi biarkan terjadi

"Bang,mau sampe kapan disini? "

"Lo ngusir?!! " Tanya Marvel mendramatisir, "tega lo "

Bianca bergidik ngeri, apa kehidupan Amerika sangat sulit hingga abangnya menjadi manusia penuh drama?

"Nanya doang, lagian pulang gak bawa apa apa. Eh gak deng, bawa badan sama cucian doang! Nyusahin bunda aja" Marvel melohok tak percaya, dia menutup mulutnya dengan lebay kemudian menunjuk nunjuk Bianca sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, "lo berubah Bianca, ini lebih sadis dari Bianca kecil! "

Bianca tidak mengerti, apa abangnya mempunyai beban yang begitu besar selama tinggal di Amerika? Bianca prihatin dengan abangnya saat ini

"Serius bang! Mau pulang kapan? "

"Lo beneran ngusir gue? "

Bianca mendengus pelan, "dibilang nanya doang gimana sih" Ucapnya sedikit ngegas

"Ya kan bisa nanya yang lain! Kenapa harus masalah pulang? " Marvel tak kalah nyolot

𝐁𝐈𝐀𝐍𝐂𝐀 (TERBIT)  tahap revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang