𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟒𝟗❀.・゜゜・

283 138 49
                                    

Happy Reading!! 🌞

-

-

-

Semua orang memandang seseorang yang baru saja masuk tersebut. Papa aily memandang terkejut orang tersebut, " K-kamu!! Kamu berkhianat!! "

Seseorang tersebut tertawa terbahak-bahak, ia mengusap air matanya yang keluar dari sudut matanya, " Haduh, udah tua bodoh pula" Perkataannya sukses membuat kinan terkekeh kecil

Flashback on

Kinan memandang Bianca yang tengah berbincang dengan seseorang ditaman rumah sakit. Setelah kepergian Bianca, dia mendekat ke arah pria tersebut

Ia menepuk pundak pria itu pelan, sedikit terlonjak kaget namun kemudian ia tersenyum, " Jangan salah paham dulu nan... Gue engga selingkuh dari hazel"

Kinan menggelengkan kepalanya, " Lo kenal Bianca? "

"Lah, lu juga kenal? "

"Marvel sahabatan sama gue bloon! Lo ada hubungan apa sama Bianca? " Tanya nya menyelidik. Tama memandang Bianca yang tengah menunggu taksi dijalan, " Dia sahabat terbaik gue waktu kecil, hazel juga udah tau kok.. Gue udah pernah ceritain dia ke hazel"

Kinan mengangguk anggukan kepalanya, dia duduk di sebelah tama yang notabenya adalah kekasih adik kandungnya

Ya, hazel adalah adik kandung Kinan Emilliano Addison, ingat ketika hazel meminta untuk bersahabat dengan Bianca? Hazel sangat mengagumi sosok Bianca, dia orang pertama yang membuat kakak tercintanya berubah dari pribadi yang dingin menjadi pribadi yang penyayang, ia mengenal Bianca sejak pertama kali ia melihat kakanya tertawa di sebuah cafe bersama Bianca, dan hal itu membuat hati hazel menghangat. Hingga pada suatu ketika kekasihnya bercerita dia memiliki sahabat terbaik sewaktu kecil dan entah takdir apa yang ditulis untuk mereka, ternyata sahabat kekasihnya tersebut adalah kekasih kakaknya waktu itu

Saat mereka putus, hazel begitu menyayangkan hal tersebut. Kakanya terlihat bersedih selama beberapa hari, namun setelah itu kembali menjadi pria yang lembut kembali setelah tahu Bianca tak pernah merubah sikapnya terhadap kinan walaupun hubungan keduanya telah berakhir, itu yang membuat hazel sangat kagum dengan sosok Bianca

"Lo tau ma? Dia lagi sakit"

Tama mengangguk, " Iya, katanya gadang terus"

"Engga, dia lebih dari itu"

"Maksudnya? " Tama mengerutkan keningnya heran

"Dia kanker" Jawabnya pelan. Tama tersentak di tempatnya, " Serius? "

Kinan mengangguk, " Dia juga disakitin sama pacarnya "hingga beberapa saat kemudian Kinan tersenyum sumringah, " Lo mau bantu gue engga? Beberapa orang udah nyakitin dia, kita bales aja"

Tama mengangguk setuju, " Sekalian ngebales kebaikan Bianca dulu"

-

-

-

"Nan! Seseorang korupsi! " Kinan menatap heran tama, dia tengah berada di ruangan tama dengan secangkir kopi di genggamannya guna melepas penat karena kertas perusahaan yang menumpuk di ruangannya. Tama sendiri selain menjadi kekasih adiknya, ia menjadi sekretaris perusahaannya, walaupun tama terbilang lebih muda darinya, tapi pria itu sangat handal dalam mengerjakan pekerjaan kantoran

𝐁𝐈𝐀𝐍𝐂𝐀 (TERBIT)  tahap revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang