𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟒𝟔❀.・゜゜・

154 104 7
                                    

Happy Reading!! 🌞

-

-

-

"Tunggu dia di persimpangan jalan x jam 8 malam! Tunggu ditempat yang tersembunyi dan jalankan perintahku! "

"Bayaran? "

"Itu mudah"

Seseorang tersebut memberikan amplop coklat yang tebal. Mereka tertawa kecil kemudian meraih amplop coklat tersebut, " Baiklah, serahkan kepada kami"

-

-

-

Bianca tengah berkumpul bersama gea dan yang lainnya. Entah apa yang mereka lakukan namun sepertinya akan menyenangkan jika ikut berkumpul bersama. Bianca meletakkan camilan yang ia bawa dari dapurnya dan disambut baik oleh para sahabatnya

"Kak Marvel makin ganteng gila, lo mau gak jadi adik ipar gue? " Celetuk gea membuat semua orang disana berpura-pura menelpon ken membuat gadis kecil itu berteriak kesal

"Becanda!!! Jangan nelpon ken! " Bibir penuhnya mengerucut lucu membuat beberapa orang terkekeh pelan

"Lagian gatel"

"Heh mulutnya!! "

Semua orang tertawa. Sedaritadi Bianca tak hentinya tersenyum ketika ia mendapat pesan dari Al mereka akan pergi ke taman yang 1 tahun lalu menjadi saksi bisu mereka memulai sebuah hubungan

Gea yang mendapati Bianca yang tersenyum sendiri bak orang gila mengerutkan keningnya heran, " Senyum senyum sendiri lo! Gila lo ya"perkataan Gea sukses membuat semua orang disana mengalihkan perhatiannya pada Bianca

"Lo inget gak? Setahun yang lalu pas Al ngechat minta nemuin dia ditaman? "

Mereka berpikir sejenak hingga tak lama menganggukkan kepalanya semangat, " Inget inget! Ternyata dugaan gue benar, Al ngajak lo pacaran! "Ucap manda berbangga diri

Bianca mengangguk, " Dia juga ngajak gue ketemu besok malem"

"Wait, berarti... Lo sama Al udah mau setahun aja? " Tanya sheira tak percaya, padahal baru kemarin mereka berdebat apa yang akan dikatakan Al pada Bianca sekarang hubungan mereka hampir berumur 1 tahun

"Heem"

"Langgeng ya Bianca, semoga dia gak muncul lagi di hubungan kalian" Gea memeluk erat Bianca yang berada di sampingnya

Baiklah beri mereka waktu untuk berpelukan ria

-

-

-

Al panik mendapatkan pesan bahwa maminya drop karena stress memikirkan dirinya. Ia bergegas pergi ke rumahnya hanya untuk menemui sang ibu, hanya itu

Setibanya disana, Al langsung masuk ke rumahnya dan langsung menemui kamar sang ibu, namun tak ada siapa siapa disana

"Mii? Mami? "

𝐁𝐈𝐀𝐍𝐂𝐀 (TERBIT)  tahap revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang