-- THE THORNY ROSE --

169 13 0
                                    

Hola again!

Love Blossom update part 3💞
Terimakasih banyak untuk kalian yang udah mau ngevote ceritaku ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kalian ke aku💗
Tanpa kalian tau, ini jadi penambah semangat buat aku bisa nerusin cerita ini sampe selesai😇
So, jangan lupa buat meramaikan cerita ini dengan vote dan komen yang banyak yaa😁

Thank you all. Happy reading😉

🌸🌸🌸

Valerio memandangi malam yang penuh dengan bintang. Saling memancarkan cahayanya satu sama lain dengan tenang. Telah ia hapus air mata yang sedari tadi mengalir begitu saja dari kedua netra indahnya.

Ada sebuah magnet yang membuatnya betah memandangi langit malam yang terasa indah menentramkan tersebut. Dan sepertinya, ia pun tak ingin segera mengakhirinya. Tak tahu apa alasannya, di hari itu ia merasa begitu berdebar ketika menatap ke atas dimana langit bernaung nampak sangat indah.

Apa mungkin ia telah jatuh cinta dengan sang langit?

Valerio sedikit tersenyum dengan pemikiran tersebut.

Ia tak menyadari, bahwa perasaan tersebut ada pastilah karena suatu alasan. Yang sayangnya tak bisa diketahuinya begitu saja. Bagaikan sebuah pertanda, penghubung tak kasat mata yang telah diberikan oleh sang takdir kepadanya. Sekaligus juga akan mengubah kehidupannya.

Serupa benang merah yang saling terkait pada tiap sisi pemiliknya, ia tak pernah sadar bahwa benang tersebut juga melekat pada sosok yang kini berada dalam jarak yang jauh dengannya. Yang juga tengah memandangi langit yang sama, seperti yang ia lakukan.

🌸🌸🌸

Langit malam itu dipenuhi oleh banyak bintang. Bahkan bulan pun tampak memperlihatkan diri di tengah keramaian cahaya yang bintang keluarkan. Meskipun malam itu nampak indah, entah mengapa udaranya terasa sangat dingin. Mengharuskan Sakura untuk memakai hoodie tebalnya saat itu. Hari mulai menjelang pagi dan Sakura masih setia duduk di samping balkon terbuka yang menampakkan pemandangan kota dari luar apartemen yang ditempatinya saat itu.

Ramai.

Bahkan dini hari pun Seoul masih terlihat ramai. Banyak kendaraan yang masih betah berlalu lalang. Demikian juga lampu-lampu di setiap pemukiman dan toko sepanjang jalan yang masih dinyalakan. Menjadikan malam itu benar-benar terang meski tak disinari oleh matahari.

Duduk di sofa sambil menahan kantuk, Sakura menengok pemandangan di luar balkon sambil sesekali berharap seseorang segera membunyikan bel pintu apartemennya. Seseorang yang selama kurang lebih 2 tahun telah hidup bersamanya. Yang selalu ia nantikan kepulangannya setelah jam kerja berakhir, juga yang selalu ia cintai sepenuh hatinya selama ini.

Walaupun ia sendiri tak tahu, apakah orang itu juga memiliki perasaan yang sama sepertinya.. atau bahkan tidak sama sekali.

Mirisnya, Sakura telah mengikrarkan janji sehidup semati bersama dengan orang itu.

"Kau sedang apa? Mengapa melamun seperti itu."

"Oh? Kak Iaros sudah pulang?"

"Apa kau ingin terkena flu? Kenapa duduk di situ sambil membuka balkonnya?"

"Tidak Kak, aku tadi sempat ketiduran dan lupa menutup balkonnya. Kemarikan jaket dan kopermu, aku akan menaruhnya di tempat cucian."

"Hmm. Cepat tutup balkonnya juga. Sangat aneh melihatmu betah dengan udara sedingin ini."

Sakura segera melakukan apa yang telah diperintahkan sang suami padanya. Juga segera bergegas menyiapkan beberapa makanan yang sengaja ia hidangkan untuk lelaki yang sangat dicintainya itu.

Love Blossom🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang