-- ENCOUNTER --

58 5 0
                                    

"Vale, cepat buka sosmedmu sekarang!"

"Memangnya ada apa, Kak?"

"Kau dan Sakura masuk berita!"

Senyum Valerio mendadak pupus. Baru saja ia lega karena proses perceraiannya dengan Tamara berakhir lancar. Walau dalam hatinya merasa aneh lantaran Tamara hanya diam menerima putusan yang dibacakan dan tak berusaha menyanggahnya. Padahal sebelumnya, perempuan itu telah mengultimatum Valerio.

Netra Valerio membelalak mengetahui berita perselingkuhannya menjadi perbincangan panas hari itu. Tak hanya itu, foto-foto ketika ia berkencan dan berciuman dengan Sakura kini telah tersebar bebas tanpa sensor. Membuat semua orang tahu identitasnya dan Sakura begitu saja.

Valerio membaca seluruh komentar yang memojokkan dirinya dan Sakura. Seluruh orang bersimpati pada Tamara dan menghujat dirinya dan Sakura. Valerio tidak masalah jika hanya dirinya yang mendapat kebencian, tetapi ia begitu marah ketika membaca komentar buruk ditujukan pada Sakura.

Valerio segera berjalan menuju arah Tamara yang sengaja melempar senyum sinis padanya.

"Apa maksudmu melakukan hal ini?!"

"Ada apa? Aku tidak tahu apa-apa."

"Omong kosong, Tamara! Aku tahu hanya kau yang bisa melakukannya!"

Tamara tersenyum dan tertawa lepas. "Ternyata kau begitu mengenalku ya, Mantan Suamiku. Jika perempuan jalang itu bisa menghancurkan rumah tangga kita, maka aku pun bisa dengan mudah menghancurkan hidup kalian."

"Kau benar-benar keterlaluan, Tamara."

"Aku mungkin bisa kalah dan kehilanganmu dalam persidangan ini, Valerio. Namun yang harus kau tahu, aku juga bisa dengan mudah membunuh kalian secara perlahan."

Valerio mundur perlahan. Ia menatap Tamara lama dengan berkaca.

"Hari ini.. aku sangat mensyukuri keputusanku berpisah denganmu."

"Beraninya kau berkata seperti itu!"

"Kau memperlihatkan sifat aslimu setelah sekian lama. Jika aku tahu bahwa kaulah yang akan merusak hidupku, seharusnya sejak awal aku tak memberimu kesempatan untuk hidup bersamaku."

"Jadi kau menyesal, hah?"

"Sangat. Aku harap kau pun menyesal, Tamara."

Tamara hendak menampar pipi Valerio. Namun pria itu berhasil menahannya.

"Kau berteriak jalang pada Sakura, tetapi sesungguhnya kaulah yang jalang, Tamara!"

Valerio mencengkeram tangan Tamara.

"Aku pikir terlalu kekanakan untuk membuka aib kita satu sama lain, tetapi hari ini kau menyadarkanku bahwa tidak sepatutnya lagi ada kata maaf untukmu."

"Kau yang bersalah disini, Vale!"

"Kau pikir aku tidak tahu kau bermain gelap dengan bosmu? Awalnya aku ingin diam karena menjaga aibmu. Namun, tindakanmu sudah melampaui batas, Tamara."

Tamara membelalak, terkejut Valerio mengatakan hal yang selama ini ditutup erat olehnya.

"Kau--"

"Kau yang berkhianat sejak awal, Tamara. Kaulah yang pertama kali menghancurkan rumah tangga kita. Selama ini aku hanya diam, berharap jika kau akan jujur mengatakan yang sebenarnya. Namun sepertinya, kau terlalu larut dalam kebohonganmu."

"Aku tidak pernah berselingkuh! Kau yang bersalah Vale!"

"Sampai kapan kau akan terus mengelak? Jika kau benar-benar mencintaiku, kau tak akan meneruskan hubunganmu dengannya. Namun tak masalah, dengan begitu aku bersyukur bisa menyadari perasaanku yang sebenarnya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Blossom🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang