Gak-gak yang Chap sebelumnya canda doang. Aku ngeRandom. So yah Enjoy~~~~~
.
.
.
.
Dua hari kemudian- 08,21 kediaman Takashi.
" Luna-chan, Mana-chan. Kakak kalian ada urusan, ikut ya sama Miya-nii " bujuk Miya, sedari subuh Luna dan Mana ngeyel ingin ikut Mitsuya.
" Luna sayang, Mana. Kakak gak bisa antar kalian untuk tes gender, kakak harus ambil pesanan, sama kak Miya ya ? " bujuk Mitsuya, " tapi kakak nanti pulang bawa oleh-oleh lho ya " pinta Luna, " iya sayang, sekarang kalian siap-siap ikut kak Miya ya " giliran Kisaki, bukan kalimat bujukan, kalimat suruh.
" Jeng... jeng, Taka-nii, Fuyu-nii, Michi-nii, Saki-nii, Mimi-nii. Lihat kami cantik kan " Luna dan Mana memaerkan baju yang dipakai nya, " cantik kok " Miya mengacungkan jempol nya, " hei Luna mana kalian dapat nama tadi dari mana? " Tanya 'Fuyu', " hmm kami manggil kakak-kakak kayak gitu biar gampang kok, soalnya nama kalian itu ribet. " Terang Mana polos, mereka ber-empat hanya ber'oh'.
" Yuk Luna, Mana. Pamit kak Taka dulu gih " suruh Miya. " Kami berangkat " ucap Miya dari dalam mobil, Luna dan Mana melambaikan tangan pada kakak-kakak kesayangan nya.
.
" Mitsuya-san kami boleh ikut kan ? " Chifuyu bertanya ke Mitsuya, yang sedang.... gak tau ngapain, " cepatlah kalau ingin ikut, bersiap-siap lah. Kutunggu di luar " Ucap Mitsuya cuek, matanya masih tertuju ke layar ponsel genggam nya...
09.00, Pusat perbelanjaan Tokyo, distrik Shibuya.
Tempat dimana manusia berkumpul, membentuk lautan manusia. " Mitsuya mau ambil apa ? " Tanya Takemichi, sudah sejak duapuluh menit lalu mereka berada di Taylor. " pesanan Michi, " Mitsuya menjawab singkat.
" Uwahhh " Kisaki dan Chifuyu terfesona melihat gaun indah di depan mereka, sedari tadi mereka berdua berkeliling toko, menurut mereka toko satu ini memiliki selera desain yang bagus. hampir limabelas menit menunggu, nama Mitsuya dipanggil.
" Hmmm Arigatou, in uan- "-Mitsuya " Tidak usah Taka kau sudah banyak membantu kami akhir-akhir ini " ucap wanita usia tiga puluh - empat puluhan, pemilik toko, " eh tapi " Mitsuya hendak protes, tapi melihat wajah tulus orang dihadapan nya. ia akhirnya mengalah, mengajak tiga kawan nya pergi ketoko berikutnya. ( Sumpah Ai ngantuk nulis ini woyyy, suport Ai ye, Pollow, Vote dan komeneh)
Bruk... " Oy Mpuy kau punya mata ga sih " Kisaki mengikuti cara Takemichi memanggil Chifuyu. " Apa yang kalian lakukan hah ? " Suara yang amat dikenali Mitsuya dan kawan-kawan. "Mi-mikey!?" Chifuyu memekik kaget, " jika kau bertanya apa yang kami lakukan maka kami menjawab. gunakan matamu untuk melihat" jawab Mitsuya dingin, " Cih ". " wah, lihat " tak disangkah Hanma sedari tadi ada bersama Mikey dkk.
" Hanma?! " Kisaki tentunya terkejut melihat Hanma bersama Mikey dkk. " hee gimana ya, Mikey kau saja yang jelaskan ", Hanma menatap Kisaki, " Ck " Mikey kesal dengan perilaku Hanma, " hahaha, baiklah singkatnya, Touman dan Valhalla bekerja sama. lalu apa urusan kalian " Hanma menjelaskan dibawah tatapan dingin Mikey .
Entah apa pasal tiba-tiba saja Takemichi berlari menjauhi yang lain, Chifuyu ikut berlari untuk menyusul Takemichi. " Aku kecewa padamu Hanma " Kisaki berkata pelan, tapi masih didengar Hanma, lalu berlari menyusul kedua teman nya. Tinggal Mitsuya. " heh kau gak lari sana apa sama temen mu " Hakkai, sungguh dia berubah seratus delapan puluh derajat. " Fuck of you guys " Mitsuya melontarkan kata tersebut dengan nada menghina, lalu berjalan menuju teman-teman nya.
Ai : Widih gelud nih ceritanye "
Mitsuya : Seyton kau Ai "
Ai : Sorry nih ye, aku tu emang jelmaan seyton jadi jan kaget "
Chifuyu, Kisaki : Lama-lama ku timpuk kau pake nih tas Mitsuya "
Miya: Udah we udah"
.
.
" yeee cengeng " Hanma mengumpat, mengata-ngatai Kisaki dan kawannya. " Kalian Alpha ? " Ntah dari mana wanita itu muncul, tapi yang pasti mengejutkan Mikey dkk. " eh iya Nona " Baji menjawab gelagapan, " jangan panggil Nona, panggil saja bibi " pinta wanita itu.
" Kuharap kalian bisa menjaga mereka ber empat " ucapnya lagi, " Eh maksud bibi ? " giliran Mikey bertanya, " Mereka ber-empat Omega, kalian Alpha kan? Tolong jaga mereka " satu kalimat sembilan kata, lima puluh huruf. Sudah cukup untuk membuat Mikey dkk, terkejut. " Bibi siapanya mereka " tanya Mikey " hm aku ? aku pemilik toko taylor di situ. Takashi dia yang memberi tahukan nya padaku, dia langganan ku, sekaligus desainer toko ku" jelas nya. " jadi maksud bibi mereka ber-empat itu Omega ? " Tanya Baji memastikan, " iya, kenapa emang nya, kalian gak ngapa-ngapain mereka kan ? " tanya bibi memastikan.
Mikey mencoba mengingat-ingat. " Fuck. Dua hari lalu aku memukul perut mereka " Mikey mengumpat, " Hah !?, Mikey kau gak bercanda kan. Kau pasti tau Omega punya rahim dan kau memukul perut mereka !? itu berarti kau memukul rahim mereka bodoh !" Hanma memarahi Mikey, " Biar orang tua ini sarankan, lebih baik kalian bawa mereka ber-empat ke dokter dari pada kenapa-napa " usul bibi, lalu pamit pergi.
" Bodoh, dimana mereka " Baji kesal melihat kesana kemari. " KYAAA!!!!" Jeritan yang tak asing di telinga mereka menuntun langkah kaki menuju gang sempit. " Haitani lepaskan!" Mitsuya meronta-ronta. " Shhh Taka-chan, diam lah jika tidak ingin lenganmu terluka " ancam nya.
" CHIFUYU !!! " Baji sudah lompat, bagai induk singa yang kesakitan, memeluk Chifuyu. " Eh Baji-san ? " alih-alih marah, Chifuyu malah bingung dengan kelakuan Baji. " Ran lepaskan Mitsuya " Mikey menyuruh Ran Haitani melepaskan cengkraman Mitsuya.
" Dia bukan milik mu " jawab Ran, " Heh kakak jahanam lepasin Takashi ! " Rindo yang entah muncul dari mana langsung meneriaki kakak nya, " Ran Lepas " Mitsuya sudah kehabisan tenaga, tanpa pikir panjang ( karna Ran itu small brain ) Ran mengendong Mitsuya ala bridalstyle. " Ra-ran, turunin malu " Mitsuya malu-malu kucing.
" Mitsuya-san " Kisaki hendak mendekati Mitsuya tapi tiba-tiba satu pasang tangan menarik tubuh nya, " Hay Sayang~~ " suara yang amat dikenal Kisaki. " Han-hanma, kau... Lepas - in " Kisaki hendak melepaskan pelukan Hanma, sialnya kekuatan Hanma justru lebih besar.
"Mikey-kun? " Takemichi yang dari tadi diam, melihat Mikey mendekati nya membuat nya was-was. Tidak bukan pukulan yang di terima Takemichi, bukan pula kata-kata yang meyayat hatinya. Pelukan, pelukan hangat, Mikey memeluk Takemichi lalu berbisik di telinga Michi. " Aku salah Michi, aku minta maaf, kami salah. " Mikey memeluk takemichi lebih erat, alih-alih di terima, Takemichi mendorong pelan tubuh Mikey, " Aku harus pulang ".Takemichi berkata datar, tanpa menatap Mikey.
" Baji-san, Hanma, Ran tolong lepaskan Teman-teman ku " Takemichi berkata pelan, " teman-teman ayo pulang " belum pula di jawab ma seme-seme tamvan, Takemichi langsung berjalan pergi, dan tanpa babibu Mitsuya, Chifuyu dan Kisaki mengekor Takemichi...
.
.
.
.
Tbc...Tbc
Kalo klean tanya gmn cara nya Mitsuya ma yang lain lepas dari seme mereka, itu salah si Seme, karena mereka lengah pas Takemichi ngajak yang lain pulang, gituuuu... Sorry pendek lagi gak niat.
19-Mei-22. Salatiga, Jateng, Indonesia.
19.29
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Kesayangan [ Tokyo Revenger's ]
RomanceSial sekali rasanya. Takemichi, Chifuyu dan Mitsuya yang kesal dengan hasil gender kedua mereka. Dengan tulisan 'OMEGA' yang tertera dikertas sialan menyebalkan itu. Bagaimana jadinya jika anggota geng mereka tahu mereka adalah omega? Argh! memikirk...