' gombalan para seme '

420 21 1
                                    

Sang Dewi malam kembali. Datang bersama para pelayan setia yang selalu bersama, selalu menghiasi langit gelap dengan gemintang.

"Nee~ Michi, kok perutku keroncongan ya?"
"Eh bukannya tadi udah makan banyak ya? Ko masih laper" ujar omega manis bernama Michi.

"Iya laper, laper makan kamu" Mikey mengelus pipi chubby Michi. "Humph apa sih, Michi bukan makanan" ambek Omeg- calon Omega. "Iya makananku ketika aku lapar nafsu " seringai jahil Mikey terukir jelas parasnya yang tampan.

Brak!

" bang dipanggil Shin-nii " macam kuntilanak emma muncul, pintu dibuka paksa. "Iye iye kaga usah kau rusak juga kale pintu ku " kesal Mikey karena waktu bermesraan nya dengan sang omega terhenti.
.
.
.
" Manjirou! " Mikey bisa dengan jelas mendengar teriakan abang nya ini. " iya bang sabar! Cuma punya dua kaki! " balas Manjirou dari anak tangga.

' ngapain juga ' mikir tujuh keliling, langkah nya berhenti ketika mendapati ada satu lagi pria di dapur rumah nya.

" bang take? Ngapain disini? " Mikey agak sedikit terkejut karena melihat kakak ipar nya ada di rumahnya.

"Gini Mik, Aku apa kamu yang jelasin? " ujar pria dengan luka di mata kirinya. " kamu aja " jawab Shinichiro, sambil mengelus perutnya, tunggu Mikey sedikit merasa aneh? Kenapa kakaknya mengusap-usap perut nya, yang memang agak buncit?

" Kakak mu hamil Mik " ucap Takeomi sambil menggaruk tenguk nya.

" heh? Kak Shin hamil? Oiya Omega ya, yaudah lah kak Take nikahin aja Shin-nii " ujar Mikey tak bersalah. Nyelonong ae ke dapur ambil minum, " omong omong berapa bulan? " tanya Mikey menaruh gelas kaca yang dipegang nya. " dua bulan an "
Uhuk!
" uhuk! Adoh! Kok gak bilang?! " Mikey melirik Takeomi dan kakaknya bergantian. " yah.... Ada alasan nya sih " ujar Takeomi balik. Sekitar lima detik mereka bertatapan. " yawudah, terserah kalian lah, orang anak kalian juga. Bye " Mikey meletakkan gelas keramik yang dipegang nya.

" dahlah aku mau cipokan ma Michi ae " ujar Mikey tak berdosa. " jan hamilin Michi kau Mik! " teriak Shinichiro. " ngaca kak! Kao aja gk bisa jaga diri! ".
.
.
..
.
.
.
.
...




















































.
.
.
.
..
...
..
.
.
.
.






























































" Rindou!! Kembalikan mochi ku!! "
" sini Souya sayang~ " Rindou mengangkat tinggi-tinggi mochi yang dibawanya.
" Rin! Balikin! " Souya yang memang kalah tinggi berjinjit agar bisa menyamakan tinggi nya.
Beberapa pasang mata bisa melihat ' kemesraan ' mereka berdua, astaga anak muda ini di tempat umum di mall.

Walaupun Rindou tidak berjinjit sekalipun ia masih lebih tinggi dari Souya. Rindou menundukan kepala nya, mengarahkan bibir nya ke telinga Souya. " be my Wife and bed partner, Souya Kawata " sekejap setelah telinga Souya mendengar kalimat dari Rindou, langsung telinga kirinya memerah tembus ke telinga kanan.

"Hehehe... Ya? " Rindou nyengir mengembalikan mochi ke Souya yang mematung. " Souya? Sou? " Rindou melambaikan tangan nya di depan wajah Souya. " Ha! Dahlah! " berlari menuju kamar mandi pria. " ihir!... " bersorak girang segera menyusul calon bini nya ke kamar mandi.
.
.
Meanwhile di kamar mandi cowok ㋡
'Fuck! Apa - apaan Haitani itu sialan...' Souya berulang kali mengusap wajahnya dengan air.
" Satu titik
Dua koma
Aku ganteng
Souya yang punya " Rindou bagaikan siluman dalam bayang - bayang muncul tiba - tiba, reflek Souya menoleh ke sumber suara dan....
Cup!
Tak sengaja bibir mereka bertemu, kedua benda kenyak saling menyapa.
" Uwa!! " Souya reflek mendorong tubuh Rindou agar menjauh.
Lick!
Rindou menjilati pinggir an bibirnya, terkesan seksi. Keringat bercucuran di pelipis nya.
" haha... Astaga Sou-chan kawaii, nee, So- "
Kalimat Rindou terhenti, membuat Souya penasaran, ia dekati Rindou. " Rin... Kau kenap⚊ kau, kau, Rin kau sakit? Suh⚊sialan " Souya mundur perlahan.

Omega Kesayangan [ Tokyo Revenger's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang