" Nghh..Hanmah...Lagi!..Ahh!!" Kisaki dan Hanma klimaks untuk kesekian kalinya. Sudah sejak jam dua belas siang mereka berhubungan intim hingga pukul enam malam.
" Yah... Kondomnya tinggal tiga..." Hanma mengeluh karena melihat isi sekotak kondom yang ia beli kemarin tinggal tiga. Ia bolak-balik kotak itu, untuk melihat berapa banyak pc yang ada di dalam kotak itu. ' 15 pc '. 'Damn it, isinya lima belas dan sekarang tinggal tiga ? ' Batin Hanma lalu menoleh ke Kisaki.
" Han-hanma.. Sudah yah...hah...hah...Aku dah gak kuat.." Kisaki mengusap pipi sang alpha. Sungguh kalau boleh jujur Pinggang dan bokong mati rasa. " Iya sayang.. Udah kok.. " Hanma meletakan kotak kondomnya lalu tersenyum membalas usapan sang kekasih. " Eh ? " Hanma tiba-tiba teringat sesuatu. " Kenapa Han ? " Kisaki menarik kembali tangannya. Apa hayo....
" Sedari awal kita seks, seingat ku kau belum ku klaim kan ? " Hanma bertanya, memastikan. " Eh iya juga ya ". " Emmm... Kalau gitu kau bisa balik badan dulu " Pinta Hanma, " Hah? Tapi kau belum mengeluarkan nya " Kisaki menunjuk bagian 'bawah' mereka. " Ah iya, aku lupa. Bentar tahan dulu " ujar Hanma, lalu memegang pinggang Kisaki untuk menahannya. " Nghh..." Kisaki mendesah tertahan.
" Hem.. Baiklah sayang balik badan gih ".
" Ini agak sakit. Tahan sebantar " Hanma mengangkat tubuh indah Kisaki yang penuh dengan titik merah ke pangkuannya. " E-eh Hanma " Suara Kisaki tercekat, berubah menjadi jerit sakit. " Sa-sakit..Hiks..Hiks.." rintih Kisaki. Hanma mengusap lembut tenguk Kisaki yang meninggalkan bekas gigitan.
" Cup...cup...sudah Sayang... sudah.. Sekarang kau punyaku, ok ? " Kisaki mengangguk. Ia membalikan badan nya ( yang lumayan dah bertenaga ), menatap Hanma. " Aishiteru Hanma " lalu menyatukan bibirnya dengan bibir sang kesayangan.
.
.
.
Pukul 21.28. Kuil Toman...
Chifuyu dan Takemichi sudah menunggu Kisaki di Kuil sejak pukul tujuh malam, bersama anggota Toman lainnya. " Eh itu kenapa anggota Rokuhara ada disini ya ? " Takemichi celingukan tidak sengaja melihat beberapa orang berseragam gang Rokuhara. Terutama sang pemimipin, South Terano dan dua anak buah nya, Haitani Ran dan Haitani Rindou.
" Uy Mitsuya-san " Chifuyu menghampiri Mitsuya yang baru selesai diskusi dengan Hakkai dkk. " Ah Chifuyu, Takemichi. Eh Kisaki mana ? "Tanya nya setelah berjalan mendekati dua sahabatnya. " Belum dateng. Eh tau gak? tadi siang lho Kisaki ama Hanma gini " ucap si oyen sambile memperagakan apa yang dilakukan Kisaki dan Hanma tadi siang dengan jemarinya. " Hah!?".
Dari kejauhan terlihat dua orang sedang berjalan ( yaiya lah masa kayang :D ). " Ck ! gara-gara kau selangkangan dan pinggung ku sakit! " bentak yang kecil. " Lha kan ayang juga minta " melas yang tinggi. " Hah! Kan tadi aku dah bilang, yang lembut " Bentaknya lagi. " Iya deh iya maaf " ucap yang tinggi. " Iya, dah aku mau cari kawan ku dulu" lambainya lalu pergi mencari apa yang di cari .
" Ah Min'aa!!" Kisaki terbirit berlari ke arah kawan-kawan nya. " Cieee yang habis di-klaim, eaakk... " Goda CHifuyu ketika melihat Kisaki mendekat, sedikit manaikan nada suaranya. " lh mending udah daripada kau belum kan. Yo Mitsuya Michi " Sapa Kisaki , lalu berdiri di sebelah Mitsuya.
" hmm kalo diliat-liat kau perlu slametan ya gak si ?" tanya Chifuyu membuka percakapan. " heh amit-amit ye, slametan dari lu kaga gue trima apa lagi ucapan slamat dari ka- ".
TIT...TIT... Dering hp memutuskan kalimat Kisaki. " Halo ma, ini Fuyu " ucapnya, " Iya sayang kenapa ? kau butuh sesuatu ? " Tanya yang di seberang telepon.
" Gini ma kan tadi temen nya mpuy habis ada yang di-klaim ya. Fuyu mau minta tolong buatin slametan ya atas nama Kisa-" belum selesai Chifuyu ngomong telepon genggam yang dipengang Chifuyu direbut Kisaki. " Halo Bibi. Maaf memotong pembicaraan dengan Chifuyu. " ucap Kisaki.
" Eh iya halo nak, siapa ya ? " Tanya Mamanya Chifuyu. " Oh saya teman nya Chifuyu Bibi . Jadi gini tolong ya suruh Chifuyu cepaet-cepet di-klaim sama Alphanya. " ujar Kisaki, Chifuyu mah masih ngebleng.
" Eh Chifuyu udah punya Alpha? " Tanya nya lagi. " Udah Bibi namanya Baji, Keisuke Baji " Lanjut Kisaki " Oh Baiklah kalau begit-". " Mah mama nanti lagi ya Mpuy ada urusan. Bye " Tut...tut. sambungan dimatikan. " HEH SAKI KAU NGOTAK DIKIT NAPA SIH! " Teriak Chifuyu, " Nyeh " lalu mengangkat bahu dan lari, berakhir kejar-kejarn.
" Mereka ini emang gak akur ya Chi " celetuk Mitsuya. " iyaa tiap kali lo mereka selalu ribut " sambung Takemichi. " Su-ya-Chan~~" Panggil seseorang dari belakang mereka. " Hua! Ran! apa yang kau lakukan ? " Mitsuya melangkah mundur, rada-rada trauma sama kejadian beberapa hari lalu. " He~ Apakah Mikey belum memberitahu mu ? " tanya Ran mendekati Mitsuya yang terus melangkah mundur. " Ran. Kau, kau jangan mendekat..." ujar Mitsuya gemetar, tapi kaki Ran terus melangkah mendekati Mitsuya. " Hihi~ " Ran menakut-nakuti Mitsuya, yang pintarnya ( atau bodoh ) lari menjauh, lalu berteriak. " HAITANI RAN SIALAN! ". " Kau akan menjadi Haitani sayang " Kejar Ran..
wush...
" Yah... pada main kejar-kejaran lagi, gak seru ih gak ajak Michi. Hmm main sama Mikey aja deh"
.
.
.
.
.
/
.
.
.
.
.
/
.
.
.
.
.
Ges gini gini aku mau nginfo.. Mungkin beberapa hari atau minggu kedepan Ai bakal SlowUp, dikarenakan Ai banyak acara numpuk, jadi mon maap kalo ceritanya pendek pendek ya...
Mon maap banget... Suport Ai ye, Komen, Vote, Follow....
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Kesayangan [ Tokyo Revenger's ]
Roman d'amourSial sekali rasanya. Takemichi, Chifuyu dan Mitsuya yang kesal dengan hasil gender kedua mereka. Dengan tulisan 'OMEGA' yang tertera dikertas sialan menyebalkan itu. Bagaimana jadinya jika anggota geng mereka tahu mereka adalah omega? Argh! memikirk...