' Hadiah untuk sang terkasih '

437 25 1
                                    

" Ayolah Mam... Ran mau nikah lho, masa' Mama sama Mommy gak dateng sih " Ran mengeuh di telepon, membujuk sang Mama agar datang ke acara pernikahan nya. 

" Maaf Ran sayang, tapi Mommy-mu banyak pekerjaan.." Bujuk yang di seberang telepon. 

Sedangkan Takashi Hanya menyimak percakapan kedua insan di hadapannya ini, tak tahu mau berbicara apa.

" Ran, lebih baik kau mandilah biar aku yang membujuk Mama mu " Bisik Takashi, ia kasihan melihat RAn yang sedari tadi cekcok dengan sang Mama. 

" Hah... Baiklah ini " Ran mengalah pada sang Tunangan. " Ma, aku mau mandi dulu, Taka mau bicara sama Mama " Tutup Ran, lalu memberikan gagang telepon nya ke Takashi. Takashi mulai berbicara ketika RAn sudah meninggalkan Ruangan.

" Halo Bibi " Sapa yang lebih muda 

" Taka? " yang diseberang agak sedikit tak percaya bahwa ini suara Takashi

" Iya Bi " balas Takashi sopan

" Astaga, kau tak perlu se-formal itu, panggil saja Mama ok ? " pinta sang 'mertua'

" Ha'i Mama " Senyum Takashi

" jadi ada apa Taka ? " - Ny. Maria Haitani

" Hmm... Soal pernikahan ku dengan Ran, apakah Mama dan Mommy bisa datang ? " ragu Takashi

" Jadi begini Taka, aku dan Mommy-nya Ran ingin membuat kejutan untuk Ran, jadi aku beragumen berpura-pura tidak bisa. " jelas Ny. Maria 

" Eh ? Jadi mama datang ? " Tak percaya Takashi

" Iya, nanti ku kejut kan si Ran itu, jadi bisa kau jaga rahasia ini Taka ? " Ny. Maria meminta kepercayaan dari Taka.

" Ha'i tentu saja " Takashi tersenyum puas. " Baiklah selamat malam Taka-chan " Tutup Ny. Maria. " Selamat Malam juga Ma, salam buat Mommy " Ujar Takashi lalu memutuskan sambungan telepon.

' dia belum selesai ? ' 

.

Wen.. di Kamar mandi

" Hah...Hah... Sial aku lupa ini Rut ku... Fuck... " Ran memukul tembok kamar mandi, ia lupa bahwa hari ini rutnya, sungguh sial nasib Ran, udah mamak kaga bisa dateng ke pernikahan, tambah rutnya pula, ck ck ck 

Tok...tok...tok

" Ran apa kau masih lama ? " Takashi mengetuk pintu kamar mandi, siapa tau kan si Ran butuh bantuan nya? 

Snif...snif

Takashi mencium sesuatu, ' Pheromon ? ' hidungnya tangkap bau pheromon Tequila sang Alpha. ' Dia Rut ? ' Takashi coba buka paksa pintu penghalang kamar mandi.

Ceklek

" Takashi... " Ran tampilkan badan nya yang tekanjang dada, dengan pahatan tato, rambut lepek karena keringat,  tatapan tajam, sempurna buat Takashi bergidik ngeri. 

" Ra-ran tunggu... aku belikan kau obat ya, ya ? " Takashi tau akan terjadi apa selanjutnya, ia memilih kabur. " Tidak, aku ada obatnya. " ujar Ran buat langkah Takashi terhenti. " Eh ? " Takashi menoleh. 

" Kemari Taka, kaulah obatnya " Ran menatap Takashi dengan sensual. " Anj " Takashi tau maksud Ran, ia langsung ambil seribu langkah. 

" Rindou ! Tolong! " Taka berlari menuju ruang makan. " Eh, Taka-kun ? ada apa " Rindou yang baru selesai mencuci piring ( emang anak berbakti ) " Ran.. dia " Mitsuya, ( dahlah panggil ae Mitsu ribet woy ) kesusahan meraup nafas.

 " Kakak kenapa ? " Rindou mendekati Mitsuya, memberikanya segelas air. " Dia rut " jawab Mitsuya setelah menegak habis air digelas itu. 

" Taka ~ " 

Omega Kesayangan [ Tokyo Revenger's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang