THE UNSENT LETTER

9 0 0
                                    

Dear the greatest, strongest woman that i love the most.

Yura Pradipta,

It will sounds cheezy but i bet you're eyes will full of tears while you read this.

My lovely, Yura.

Rasa-rasanya baru kemarin gue notis keberadaan bidadari di masa-masa sekolah mengengah gue. Dan agaknya gue sangat menyesal gak menyadari ada wanita secantik lo dari awal. cantik dalam hal segalanya.

Yura, if you read this someday, entah saat lo senang, sedih, marah, kecewa, atau mungkin surat ini gak akan pernah sampai ketangan lo,

Gue hanya berharap, lo menjalani kehidiupan lo dengan baik. Tidak kurang tapi kalau mau lebih gak apa-apa.

Kayaknya surat ini bakal penuh dengan kata maaf. Lo harus siap, ya?

Yura, gue minta maaf atas segala hal yang gue lakuin, nyakitin hati lo.

Maaf, gak bisa nepatin janji untuk selalu ada, janji untuk ngasih pundak saat lo lelah, janji untuk hapus semua tangis yang jatuh dari mata lo.

Maaf, untuk semua janji yang gak bisa gue tepatin. Janji untuk book date, janji untuk nonton konser kakak lo bareng-bareng, janji nyanyi-nyanyi bareng, janji untuk segalanya.

Yura,

Ada beberapa hal yang sangat sulit untuk dijabarkan. Lo tahu itu, kan?

Maaf lagi, cowok ini terlalu pengecut dan gegabah dalam mengambil keputusan karena dia pikir itu bakal nyakitin hati seseorang.

Tapi ternyata, dia nyakitin kita berdua ya?

Yura,

Entah perasaan apa yang nanti lo pendam untuk gue,

Gue hanya bisa minta tolong,

Ayo kita bahagia, ya?

Kita bahagia dengan cara kita masing-masing.

Demi diri kita sendiri. oke?

Tolong jangan terlalu mikirin maksud lain dari surat ini ya,

Lo tahu kan, maksud surat ini? gue yakin lo paham. Karena, you're the smartest person i've ever known.

Terakhir,

Terima kasih telah hadir dan mengisi Angakasa yang luas akan kehampaan ini. Kini Angkasa tidak merasa kesepian lagi karena ada seseorang yang selalu memandanginya dari bumi.


With love and regret,

Bara. 

Letting GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang