—Habit.
Diluar kebiasaan mengeluh sebagai murid dengan otak pas-pasan yang disuruh menyerap lebih dari 10 mata pelajaran.
—Ojan juga punya kebiasaan jemput pacarnya di jam pulang sekolah.
Harus, lho.
Kalau menurut pandangan orang, itu hal biasa yang cuma jadi 'hal' yang udah sewajarnya dua orang pacaran lakukan.
Untuk Ojan 'ini' berbeda. Semacam reward untuk dirinya karena telah berhasil menghabiskan 7 jamnya disekolah untuk melakukan kegiatan yang di namakan belajar.
Semacam, penghapus rasa jenuh, penat dan lelahnya selepas menggunakan tenaganya untuk berfikir —ya walaupun diisi sama mabar dan teriak gak jelas kalau kesel.
Nggak aneh, kehadiran Juju tersendiri itu memang menjadi sebuah kemenangan besar untuk Ojan.
Kalau katanya Sheila On 7 sih, kau anugerah terindah yang pernah ku miliki~
Kini keduanya berada di atas motor, menuju kerumah Julian.
“mampir maksi dulu gak?” tanya Ojan.
“gofood aja gimana? biar sekalian makan siang sama abang” balas Juju yang di angguki Ojan.
Sesampai dirumah, Juju menawarkan pacarnya itu buat ganti baju. Karena mungkin gak nyaman kalau pakai seragam?
Tapi Ojan nolak karena dia ternyata udah pakai kaos di dalem.
Dua insan itu milih buat duduk didepan tv sambil nunggu gofood yang belom datang.
Posisinya Juju menyender di sofa tapi duduk karpet bawah. Dan Ojan yang tiduran di pahanya. Sampai sini paham?
Jadinya Juju biarin aja cowoknya itu mainin ponselnya, sedangkan dia asik nonton sponge kuning di layar tv.
“terpantau tiga cowok dan dua cewek yang follow ig kamu” sahut Ojan.
“siapa?” tanya Juju penasaran.
Ojan sontak menatap kekasihnya itu dari bawah, “penasaran banget?”
“ya iyalah!”
Ojan berdecak, “kevandr, karenina underscore ws, ninobgs, jayen dot gus, handaru underscore alfat—lah? si kampret ngapain?”
“kampret siapa?”
“Handaru”
“ih! temen sendiri juga!”
Ojan mendengus, ingatkan dia untuk eksekusi teman kampret nya itu nanti.
Sekarang waktunya cepu.
“tau gak sih, yang”
“hah?”
“si Haru tuh”
“kak Haru kenapa?”
“naksir abang kamu”
“HAH?”
Nah kan kaget.
“serius?” tanya Juju, Ojan hanya menjawab dengan anggukan.
Juju masih tidak menyangka, ia bahkan sampai menutup mulutnya dengan telapak tangannya.
Ia benar benar terkejut.
“kok reaksinya lebay sih”
Juju terdiam sejenak, lalu ia berbicara dengan berbisik
“...tapi abang udah punya pacar”
Kali ini Ojan yang menutup mulutnya.
—
to be continued...
![](https://img.wattpad.com/cover/307818017-288-k169102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR✓
FanficMereka dan dunianya. - bxb! - fiksi lokal, bahasa - harsh words - w/ main pair harukyu; woohwan; hoonsuk.