Chapter 32

1.5K 148 18
                                    


           Sebenarnya sih wajar aja sih kalau stress dan banyak pikiran terus coping nya aneh aneh tuh.

Kayak yang Ojan dan Haru lakuin sekarang.

Tadinya cuma beneran sesi curhat biasa aja dah suwer. Mereka kan gak bisa mabok kecuali mabok biskuat.

Tapi ntah insting dari mana dua orang ini udah nyampe aja..

Di..

Disini, disitu, di pokoknya tempat dimana manusia melakukan kegiatan setor dosa.

Kalau gak nunjukin ktp kayaknya dua makhluk itu disangka bocah SMP yang kebelet dugem.

Tapi sebenarnya yang membedakan dua bocah dan pengunjung lainnya adalah, semua orang kelihatan chill,  relax dan menikmati apa yang mereka lakukan. Sedangkan dua pemuda itu tampak seperti baru saja memasuki wisata rumah hantu.

         “Ru.. lo yakin kalau mau mabok? gue kok kayak takut paginya langsung masuk neraka ya” bisik Ojan masih dengan tangannya memegang lengan Handaru erat.

         “jangan norak anjing, joget aja joget, chill.

Kampret.

Keduanya lantas mencoba untuk duduk disalah satu barnya, “bang, minum bang” kata Handaru.

        “mau apa?” tanya bartender yang melayani mereka.

Handaru menyikut lengan Ojan agar temannya itu menjawab,

         “e.. itu eum.. mau es teh susu aja ada gak?”

....

         “kalo temen saya ini mau mabok dia bang, kasih yang kadar alkoholnya mematikan aja biar sekali teguk lupa ingatan” ucapnya menunjuk Handaru.

Handaru berdecak, “yang bener dong bajingan”

          “ya gue gak tau minumannya apa aja tai, lo aja yang pesen!”

Alhasil Handaru menyebutkan alkohol yang ia tahu, lalu bartender itu menganggukan kepalanya dan meracik minuman mereka.

Sebelum minuman dapat di sajikan didepan mereka, sosok yang familiar itu tertangkap oleh Ojan tengah memperbaiki rak alkohol dihadapannya.

         “anying, mas Aden?”

Sosok itu sontak menoleh, “LOH?! KALIAN BERDUA NGAPAIN DISINI?!”

        Jauh dari suara bising musik, tempat remang remang yang dipadati manusia yang mencari kesenangan sesaat itu. Kini Ojan dan Haru menduduki sebuah bangku berbahan kayu, dengan dua gelas susu hangat dihadapan mereka.

Juga Aden yang turut ikut menyeruput kopi hitamnya.

         “jadi kalian nekat masuk club gara gara berantem sama pacar kalian?”

SUGAR✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang