—
Mari intip duo insan yang baru ketemu setelah seminggu sibuk sama urusan masing masing.
Ada Shaquille yang lagi ngunyah martabak manis sambil nyender dipunggung si pacar yang lagi nyusun tugas laporannya.
Agak riweuh dikit tapi katanya El lagi gak mau jauh jauh dari Aden, soalnya kangen.
Ini juga di sempetin ketemu, El ngancem aja kalau gak dibeliin martabak manis, Deden gak boleh ketemu dia satu bulan. Padahal kalau dari hasil riset ilmiah sih, yang bakal kangen berat sambil ngerengek rengek sih tetep dianya.
“cil, makan yang bener dah nanti keselek” tegur Aden, jelas dia kan lagi ngetik jadi tangannya gerak gerak kesana kemari. Mana El nyendernya kelewatan nyaman, Aden takut aja nanti dia malah keselek karena kebanyakan gaya.
Elnya malah geleng terus makin rapetin badannya, “bawel ih aku selingkuh sama tom holland nih!” Ancamnya mengundang kekehan dari Aden.
“emang bisa, cobain dong?”
El lalu menganggukkan kepalanya dan mengakhiri acara makannya. Ia meletakkan kotak martabak dimeja kecil disana, lalu bangkit untuk mencuci tangannya yang penuh coklat.
Lalu kembali dan duduk disamping Aden setelahnya.
Setelah terlihat menimbang nimbang ia mengangkat lengan kiri Aden lalu memasukkan tubuhnya dan duduk di pangkuan Aden.
Mentang mentang kecil.
“bosen?” tanya Aden.
El menganggukan kepalanya, ia menyenderkan kepalanya di dada Aden.
“kamu kapan selesai?”
“sebentar” balas Aden. Namun yang El tau, kalimat sebentar itu tidak benar benar hanya sebentar.
Memang Deden selalu menyempatkan diri berkabar dengannya walau kekasihnya itu tengah sibuk mengurus segala tetek bengek kehidupan perkuliahannya yang entah kenapa tampaknya lebih heboh dari miliknya.
El sempat menangis karena Aden tidak menjawab telponnya sama sekali, saat Aden berhasil menjawab panggilan nya ia terisak sambil berkata “kamu hiks kenapa lebih sibuk dari anggota dewan hiks”
Jadi jangan ditanya lagi seberapa banyak rindu yang El punya untuk Aden.
Tangan kecilnya meraih rahang tegas milik Aden, mengusapnya pelan lalu merambat ke bibir pria maret itu.
“bibir kamu kering” ucap El dengan nada berbisik.
Aden berdehem, ia sedikit memperbaiki posisi duduknya agar tubuh El di pangkuannya tidak menganggu acara mengetiknya.
Pria kecil itu sontak mendengus, ia sedikit kecewa karena Aden tidak begitu menggubrisnya.
Apa ia menganggu? El mendesah pelan.
“kamu kangen aku gak?” tanyanya.
“hm”
“jawabnya bukan hm, Adeeen..”
“iya sayang, akunya lagi konsen. bentar dulu”
El terdiam sejenak, menyadari dirinya sudah berlebihan dan mengganggu. Namun saat ingin beranjak, lengan Aden menahan tubuhnya.
“kemana? diem sini aja” ucapnya membuat El mendengus dan kembali menenggelamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya.
Pinggangnya diusap pelan, serta pucuk kepalanya yang dikecup sayang.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR✓
FanfictionMereka dan dunianya. - bxb! - fiksi lokal, bahasa - harsh words - cw // m-preg - w/ main pair harukyu; woohwan; hoonsuk.