Chapter 33

1.4K 133 19
                                        


           “kenapa perusahaan es krim gak naruh warning buat pembeli yang lagi pilek dilarang beli gitu

Juju terkekeh, “cuma satu cup!

        “tetep aja satu cup berapa suapan itu, dingin, manis. kalau gak ntar malem susah tidur gara gara batuk pilek juga aku gak ngoceh

        “pasti ada alasan kenapa orang pilek masih di bolehin order es krim” bela Juju.

Ojan mengalah. “iya udah abisin aja semuanya

         “oke ganteng” balasan Juju yang mengundang decihan dari pacarnya.

         “aku kurang suka ide kamu jadi hobi gombal ke aku

Juju lantas tersenyum jahil, “aku cukup effort biar bisa setara sama cewek cewek yang suka ngejer kamu dikampus

Bjir, kids.

Pernyataan yang aneh. Memang harusnya Ojan menutup telinga Juju yang mendengar desas desus tidak bertuan. Tidak jelas asalnya dari mana.

         “jadi kesimpulannya, aku kurang nunjukin rasa suka aku ke kamu? aku kurang kelihatan obsesi ke kamu ya? sampai kamu ketakutan aku diambil orang?

Memang satu dua kegiatan dikampus membuatnya sedikit berjarak dengan sang kekasih.

Julian yang rentan sekali berfikiran negatif. Mungkin memang Ojan yang tidak banyak merengkuhnya membuatnya memelihara perasaan negatif di hatinya.

Ia melirik Juju yang masih asik menyuap es krim dan sesekali menyerut ingusnya.

Tidak ada jawaban dari pertanyaannya barusan. Kekasih 5 tahunnya itu memilih bungkam yang membuatnya serba bingung.

Sepertinya Ojan kurang sadar dan tidak merawat hubungan mereka dengan baik hingga Juju harus berusaha sendiri dengan sekelebat pertanyaan pertanyaan yang sebenarnya tidak butuh jawaban.

Yaudah sih,wir.

Dibiarkannya saja begitu, Ojan belum memilih akan melakukan apa pada mereka. Hanya membiarkan dirinya membubuhkan kecupan di punggung tangan Juju tanpa henti.

Dilain sisi, di sudut dunia yang berbeda.

Ceilah

Ajun yang tergelitik dengan candaan Handaru tentang dirinya yang terlibat perdebatan dengan dosennya pagi tadi.

Handaru yang kini merubah penampilannya, cukup membuat Ajun sedikit yaa.. kewalahan, walaupun Haru tidak sepenuhnya berubah menjadi power ranger merah, karena sebenarnya dia suka coklat sih. . .(?)

Hanya saja ia membiarkan helai rambutnya memanjang, membuatnya terkadang mengikat beberapa agar supaya tidak menganggu saat ingin beraktifitas.

Sedari dulu Ajun tau kekasihnya itu memang tidak terlalu menyukai penampilan yang terkesan awut awutan tidak terurus. Makanya sedikit rewel ketika tahu ternyata itu memang pilihan Haru.

# people changed mereun.

Katanya, toh bukan anak pendidikan yang tiap hari harus berpenampilan rapi dengan kemeja dan segala tetek bengeknya.

Handaru menyesuaikan.

Membuat Ajun tidak punya pilihan selain membiarkan Haru dengan penampilan barunya, yang agaknya memang menarik di mata kaum hawa dan hiwi.

SUGAR✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang