CHAPTER 03

3.9K 372 27
                                    

JAM BERAPA KALIAN BACA PART INI? AYO KOMEN DISINI👉🏻

SELAMAT MEMBACA, AYO PENUHI SETIAP PARAGRAF DENGAN KOMENTAR LUCU KAMU

[CHAPTER 03 - KESAYANGAN PRAMAHTA]

Suara kaleng yang diremas Geanza mengalihkan perhatian semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara kaleng yang diremas Geanza mengalihkan perhatian semua orang. Tindakan yang dilakukan Geanza barusan itu membuat semua terheran-heran.

“Lo kenapa Ge? Ada masalah sama rencana Kaisar?” tanya Darpa dengan mata menelisik.

Geanza meletakkan kaleng yang masih ada digenggamannya keatas meja dan melipat tangan didepan dada, mencoba bersikap sesantai mungkin. “Menurut gue itu nggak efektif, Azel— maksud gue wakil ketua Pramahta itu kesayangan semua anggota, setiap gerak-gerik dia selalu diamati—”

“Maka dari itu kita pakai secret member, lo tau sendiri tujuan kita ngebentuk secret member itu untuk nanganin masalah kayak gini.” dengan tatapan yang serius namun masih terkesan santai Ayzin memotong pembicaraan Geanza.

“Untuk jaga-jaga kita bisa kurangi frekuensi pertemuan sama secret member waktu rencana lagi dijalanin, sebisa mungkin kita nggak buat celah, kita bisa saling kasih informasi lewat handphone aja, kalo gitu kita nggak akan ketahuan,” balas Jirro ikut menanggapi.

“Tapi masalahnya siapapun yang deket sama wakil ketua Pramahta itu bakal diselidiki, sedikit aja ada pergerakan yang mencurigakan pasti kita bakal ketauan,” sanggah Geanza kekeh, masih mencoba menggoyahkan rencana Kaisar.

“Lo banyak tau ya tentang hubungan internal antara anggota Pramahta.” Dengan nada yang dingin kini gantian Kaisar membuka suara, matanya menatap tajam Geanza.

Sebagai wakil ketua Lionel's, Kaisar itu memiliki kepekaan dan daya tanggap yang sangat tinggi. Lelaki itu memang banyak diam, tetapi diamnya itu sedang mengamati sekitar. Karenanya Kaisar mudah sekali untuk membaca dan menerka situasi dengan tepat. Tak salah jika dia menjadi wakil ketua.

Geanza balik menatap tajam Kaisar, Geanza itu tipe lelaki yang paling tidak suka diintimidasi. “Bukannya itu hal yang mendasar ya? Lo seharusnya tau itu sebelum nentuin rencana,” tegas Geanza tak mau kalah.

Tangan Kaisar mengepal kuat, walaupun wajahnya datar tak mengeluarkan ekspresi, namun tatapannya begitu menghunus Geanza. “Gue rasa rencana ini udah bagus, semua setuju, cuma lo doang yang nentang.”

“Sebenernya tujuan lo apa? Gue tau ada tujuan lain dari yang lo lakuin ini.” Tepat sasaran, Kaisar menerka dengan sangat tepat hingga membuat Geanza diam sejenak dengan rahang yang mengetat kuat.

Jika salah menjawab sedikit saja Geanza yakin setelahnya ia akan dicurigai dan hubungan tersembunyinya dengan Azelya bisa terkuak kepermukaan.

***

AKRASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang