ALLO, SELAMAT MEMBACA☆♡
DAN MARI PENUHI SETIAP PARAGRAF DENGAN COMMENT MENARIK KAMU^^
[CHAPTER 01 - BAHAGIA NAMUN BUKAN CEMARA]
Sebuah deringan telepon mengalihkan seorang gadis dari laptopnya, laptop yang layarnya menampilkan kode-kode angka serta huruf yang tak beraturan.
Azelya Gia Deluna, namanya. Gadis yang kerap disapa Azel itu tersentak kaget saat ponselnya tiba-tiba berdering, lalu menghela napas pelan saat melihat id call sang penelpon.
Dengan perasaan ragu Azelya mengangkat panggilan telepon dan menempelkan ponselnya pada telinga. Belum sempat Azelya membuka suara, ucapan penuh ketegasan dari ponselnya terdengar mendahului.
“Azel, bulan depan kamu ulang tahun ke-17, berarti kamu sudah bisa untuk tinggal bersama Papa tanpa perlu memikirkan hak asuh sialan itu, kan?” suara Guntur, ayah dari Azelya terkesan kasar dan menutut.
“Iya Pa, minggu depan Azel ulang tahun, tapi—” belum selesai Azelya berucap, Guntur terlebih dahulu memotongnya.
“Papa tidak mau tahu, Papa mau kamu tinggal bersama Papa! Atau Papa akan celakai Ayah baru serta Mama kamu itu.” setelah memberi gertakan pada Azelya, Guntur langsung memutuskan sambungan telepon begitu saja.
Azelya mendongak menatap langit-langit kamarnya, manik coklat gadis itu nampak berkaca-kaca dan menyiratkan bahwa ia lelah dan kacau.
Anak lain bisa tinggal satu atap bersama kedua orang tua kandungnya, tetap kenapa Azelya tidak?
Kenapa Azelya malah selalu diberikan sebuah pilihan, ingin tinggal bersama Papa atau Mama?
Untuk apa dilahirkan jika harus memilih satu diantara kedua orang tuanya?
Setetes air mata jatuh dari manik Azelya, buru-buru ia menghapusnya. Saat ini Azelya benar-benar butuh tempat untuk berbagi duka. Dengan jari-jemari yang bergetar, Azelya menelepon salah satu kontak whatsapp yang ia sematkan, namun hingga ketiga kali panggilan, kontak dengan nama ‘Gean’ itu tak kunjung menjawabnya.
Azelya terus menelpon, hingga panggilan kelima barulah kekasihnya menjawab panggilan.
“Hallo Ge, aku—”
“Please berhenti telepon atau kirim pesan dulu. Aku lagi kumpul sama anggota inti di markas Lionel's, nanti kita bisa ketahuan,” potong Geanza, lalu setelah itu suara panggilan telepon yang terputus menyapa indra pendengaran Azelya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKRASIA
Teen FictionAntara komunitas atau prioritas, Azelya dan Geanza tak bisa jika harus memilih salah satunya. Pramahta dan Lionel's adalah dua komunitas geng motor yang sudah terikat permusuhan sejak awal generasi pertamanya. Tetapi sayangnya Azelya dan Geanza mala...