SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE YA
[CHAPTER 05 - OBSESI GEANZA]
Setelah puas memandangi foto yang ia genggam, Geanza meletakkan foto tersebut pada tempatnya seperti semula dan kemudian kembali melanjutkan langkah menuju kamar.
Warna cat abu-abu yang dominan menyambut Geanza saat ia membuka pintu kamar. Sejak kepergian papanya, Geanza sudah mulai jarang tidur dirumah sebab hubungan dengan Diara yang merenggang, Geanza lebih sering tidur di markas Lionel's atau di rumah Jirro.
Saat masuk kedalam kamar, yang pertama kali Geanza lihat adalah sebuah bingkai foto besar yang isinya potret-potret kebersamaan keluarganya ketika masih lengkap.
Jauh sebelum papanya meninggal, ia adalah anak yang besar ditengah-tengah keluarga harmonis dan penuh kasih sayang. Tak pernah terbesit sedikitpun dibenak Geanza jika papanya akan pergi secepat ini dan keluarga yang dulu harmonis akan berubah menjadi berantakan.
Mata Geanza bergulir teralih menatap sebuah foto berisi dirinya dan Azelya, sebuah senyum lebar terukir dibibir Geanza. Beban kesedihan yang tadi Geanza rasakan menguar begitu saja hanya dengan memandang wajah sang kekasih.
Geanza sadar, Azelya itu sangat berarti baginya.
Yang Geanza butuhkan saat ini hanyalah Azelya.
Merogoh kantung bajunya, Geanza mengambil ponsel dan hendak menelpon Azelya. Namun sebelum itu Geanza terlebih dahulu melihat status WhatsApp Azelya, sedikit penasaran apa yang kekasihnya itu unggah karena Azelya ada tipe gadis yang jarang mengunggah sesuatu hal.
Kening Geanza mengernyit dalam, tatapannya menajam dan aura gelap kembali melingkupi lelaki itu saat melihat apa yang Azelya unggah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKRASIA
Teen FictionAntara komunitas atau prioritas, Azelya dan Geanza tak bisa jika harus memilih salah satunya. Pramahta dan Lionel's adalah dua komunitas geng motor yang sudah terikat permusuhan sejak awal generasi pertamanya. Tetapi sayangnya Azelya dan Geanza mala...