CHAPTER 06

3.2K 315 45
                                    

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE YA

Playlist🎶 : Die for you — the weeknd & Ariana grande

[CHAPTER 06 - SANDIWARA GEANZA]

Ketika tanda baca pesan yang baru saja dikirimnya membiru, Geanza segera bangkit lalu keluar dari kamar dan bergegas menuruni anak tangga untuk membuka pintu masuk yang sebelumnya ia kunci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika tanda baca pesan yang baru saja dikirimnya membiru, Geanza segera bangkit lalu keluar dari kamar dan bergegas menuruni anak tangga untuk membuka pintu masuk yang sebelumnya ia kunci.

Walaupun Azelya tak membalas pesan yang ia kirimkan, tapi Geanza yakin Azelya sedang terburu-buru bergegas untuk menghampirinya. Azelya itu tipe yang akan langsung bertindak jika sedang khawatir.

Well… I’m so sorry my pretty babe. Aku harus pura-pura begini, karena cuma dengan cara ini aku bisa curi seluruh atensi kamu dari si Bumi sialan itu,” ujar Geanza saat hendak membuka pintu masuk yang masih terkunci.

Klek

Suara kunci yang terbuka membuat Geanza tersenyum miring. “I can’t wait to meet you, honey.” gumamnya sekali lagi.

Setelahnya Geanza kembali menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya dan sesampainya didalam kamar Geanza berdiri didepan jendela yang langsung menghadap halaman rumah, ia berdiri dengan kedua tangan yang berada didalam saku celana, matanya tak lepas dari halaman rumah, ia setia menunggu kedatangan sang kekasih.

Luka dikening yang masih terbuka dan basah sama sekali tak Geanza hiraukan, bahkan lelaki itu senang saat merasakan masih ada darah yang keluar menetes dari luka itu, karena bagi Geanza semakin parah penampakan lukanya maka akan semakin membuat Azelya memperhatikan dirinya, dan Geanza bahagia akan hal itu.

Suara deruman motor terdengar mendekat, senyum merekah nampak jelas terukir dibibir Geanza saat melihat Azelya sudah sampai. Dengan terburu Geanza berpura-pura duduk di lantai dengan tubuh yang bersandar pada ranjang tidur, berlagak lemah dan kesakitan.

“GEANZA?! KAMU DIMANA?” Suara teriakan bersamaan dengan pintu masuk yang terbuka bergema keseluruh rumah Geanza, namun lelaki itu hanya diam sebab tahu jika Azelya akan langsung datang ke kamarnya.

Dan benar saja tak berselang lama setelah itu pintu kamar Geanza terbuka dan menampilkan sosok Azelya yang berdiri dengan raut wajah penuh kepanikan dan kesedihan.

“ASTAGA GEAN?!” Azelya berteriak syok saat melihat keadaan kamar Geanza yang berantakan, serpihan kaca ada dimana-mana, lemari nakas yang terjatuh dan barang-barang berserakan bak kapal pecah.

“Kenapa bisa sampai begini?” tanya Azelya panik sembari berlari menghampiri Geanza.

Gadis cantik itu berlutut dihadapan Geanza, ia meringis pelan saat melihat luka kekasihnya yang tak bisa dikatakan biasa saja. Tangan Azelya terangkat dan membelai dengan hati-hati pipi Geanza yang lebam.

AKRASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang