~ Bukankah ini sangat menyenangkan, cukup lihat dan rasakan jika kau tidak mau masuk kedalamnya~
🥀✨🖤✨♥️✨🍉✨🍑✨🥀
✨ Udah aku kasih warning ya, jadi kalo tidak suka bisa di skip, karna chapter ini terdapat adegan kekerasan dan kata-kata kotor.
☘️ Happy reading....
"Tapi Pai juga pengen Niel, boleh ya ya ya" ucap Patrick memohon sambil menunjuk kan puppy eyes nya.
"Hm, iya boleh, mau sekarang?" Tanya Daniel yang mendapat anggukan semangat dari Patrick, kemudian berdiri sembari menarik tangan Daniel menuju kamarnya.
🖤♥️✨🍉🍑
Daniel mengeryitkan dahinya saat menyadari Patrick membawanya ke kamar, dia sedikit bingung akan tujuan Patrick.
"Pai, kok kesini?"
"Hehe, Pai mau ambil barang kesayangan Pai dulu, gak papa kan"
"Hm, emang apa?"
"Bentar Pai ambilin" Patrick berjalan ke nakas dan mengambil belati yang di simpan di laci nakas.
"Ini, em udah di siapin kan?"
"Belati? iya udah di sana"
"Yapz, kesalahannya apa?"
"Pengkhianat dan Korupsi 10 M"
"Wow, berani banget"
"Hm"
"Daniel mau ikut?"
Daniel menggeleng kan kepalanya "Niel mandi dulu, Pai sendiri dulu gak papa? Ntar Niel nyusul"
"Okey, minta tolong suruh orang buat ambilin air garam sama perasan lemon ya, biar seger hehe."
"Iya, nanti pesanan Pai ada di sana"
"Makasih Niel, Pai duluan"
"Iya Pai" setelahnya Patrick keluar dari kamar, dan Daniel masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
🖤♥️✨🍉🍑
Patrick keluar dari kamar meninggalkan Daniel sendiri, dia menatap sekeliling mansion dan pandangannya tertuju pada pintu yang berada di belakang tangga dengan warna yang hampir sama seperti dinding sebelah nya.
Ini bukan mansion orang tua Patrick ataupun Daniel, tapi ini mansion Patrick sendiri yang dia beli tanpa sepengetahuan orangtuanya, di dalam mansion hanya di jaga oleh beberapa bodyguard dan maid saja, karna memang tidak ada yang tinggal disini, bisa di katakan mansion ini tempat santainya Patrick dan temannya.
Patrick berjalan menuju pintu itu sambil bernyanyi.
ding dong...
I know you can hear me
Open up the door.
I only want to play a littleding dong...
You can’t keep me waiting.
it’s already too late for you to try and run awayDi bukanya pintu itu, Patrick menyusuri lorong dengan cahaya remang.
ding dong..
Here i come to find you
hurry up and run.
let’s play a little game and have funding dong..
where is it you’ve gone to.
do you think you’ve won.
our game of hide and seek has just begun.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi boy (END)
RandomAku publish ulang buat kamu yang kangen cerita ini.❤️ angap saja crita transmigrasi yang sering kalian baca. Kata kunci : "Jangan percaya pada siapapun, dan jangan memihak siapapun" ini cuma karya iseng ku, jangan terlalu berharap sama ini cerita. s...