WY | 12

6 2 0
                                    

W i t h Y o u

Miranti mengetuk pintu kamar anak perempuannya itu. Terdapat Alsya yang sedang menghadap pada laptop nya dan masih dengan piama tidur nya.

"Sa, pagi-pagi udah kerja aja. Ini kan hari libur." ucap Miranti sambil menaruh bingkisan berwarna cokelat di samping laptop Alsya.

"Iya, ada sedikit kerjaan aja biar besok pas masuk ga terlalu banyak."

"Sarapan dulu."

"Iya sebentar, eh Bu ini apaa?"

"Oh itu, dari Axel."

"A-Axel Bu?"

"Iya, temen kamu kan? kemarin malam, dia datang kerumah ngasih dua bingkisan. Buat kamu satu, sama buat Ayah dan Ibu."

"Axel sendiri yang ngasih?"

"Iya, Sa. Semalem ibu mau kasih kamu, tapi ibu ketiduran."

"Ibu gak salah orang?"

"Ya enggak lah, dia sendiri kok yang bilang kalo namanya Axel. Dia juga cerita soal Ayah yang marah-marah gara-gara jemput kamu, bener kan emang Axel?"

"I-iya."

"Kenapa?"

"Enggak Bu, Sasa cuma aneh aja."

"Udah lama gak komunikasi ya gitu tuh."

"Kok ibu tau?"

"Iya, Axel bilang udah lama katanya gak ketemu sama kamu."

"Hmm iya."

"Semalem kamu pulang jam berapa?"

"Jam setengah sembilan, sama Ghea kok. Ketemu Ayah juga, masih nonton."

"Iya, semalem ibu ketiduran gara-gara adik kamu tuh rewel. Yaudah, sarapan dulu baru lanjut kerja nya."

"Iyaa."

"Kalau gitu ibu kebawah, jangan iya-iya aja."

"He'em, bentar Sasa kebawah buat sarapan."

Miranti pergi meninggalkan kamar Alsya.

Alsya menatap bingkisan cokelat yang diberikan ibu nya tadi, membukanya perlahan dengan perasaan campur aduk.

"Ini Axel kenapa ngasih gue beginian sih." celetuk Alsya.

Alsya membuka kotak yang terdapat di dalam bingkisan tersebut.

Isinya adalah hoodie yang dulu ingin Alsya beli tapi di dahului Axel, didalamnya juga terdapat beberapa varian pancake kesukaan Alsya.

"ALSYAAAAA!!!" teriak seseorang dari lantai bawah.

Alsya tau itu suara siapa, Ghea.

"Ghe, ada apa kok teriak-teriak?" ucap Miranti yang menemukan Ghea sudah di dalam rumahnya.

"Eh Ibu- assalamualaikum." ucap Ghea sambil menyalami punggung tangan Miranti.

"Waalaikumsalam."

"Maaf ya, Ghea kira gak ada orang hehe."

"Iya, gapapa. Ini siapa?" tanya Miranti menunjuk Rafel dan Imal di sebelah Ghea.

"O-oh ini temen-temen nya Ghea sama Sasa Bu."

"Hi Tante, salam kenal Rafel dan ini Imal." ujar Rafel sambil menunjuk dirinya dan Imal, kemudian keduanya tersenyum.

"Saya Miranti, ibunya Alsya. Kalian beneran temennya Alsya?"

"I-Iya." jawab Imal sedikit ragu.

"Tumben Sasa gak bilang kalau bakalan ada temennya ya, Ghe?"

"I-iya Bu, dadakan banget urusan kerjaan soalnya." jawab Ghea, berbohong pastinya.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang