W i t h Y o u
"Sudah pulang kerja, langsung pulang ya." ucap Miranti saat Alsya menyiapkan motornya.
"Iyaa, Bu." jawab Alsya.
"Lagian kamu kenapa sih akhir-akhir ini suka banget keluar rumah, kemarin juga sampe gak mandi. Dari pagi baru pulang waktu sore."
"Sasa ada urusan Bu, iya sekarang Sasa janji langsung pulang kok."
"Yaudah, hati-hati. Bawa motornya pelan-pelan."
"Siaappp. Yauda, Assalamualaikum." ucap Alsya sambil menyalami punggung tangan Miranti.
"Waalaikumsalam."
W i t h Y o u
"Selamat pagi Mbak Alsya." ujar receptionist dengan senyumnya yang ramah, nama nya Sinta.
"Pagi, Mbak Sinta."
"Mbak Alsya, ini ada titipan." ucap receptionist itu memberikan Alsya bingkisan berwarna warni.
"Buat aku, Mbak?"
"Iya, Mbak."
"Dari siapa ya?"
"Dari Mas-"
"Alsya!" panggil Anis dengan nada ketusnya.
"Kenapa, Mbak?" tanya Alsya.
"Gue butuh sesuatu buat rapat nanti siang, Jelsi udah bilang kan sama lo?"
"Oh iya, kopiannya ada diruangan kok."
"Yauda cepet ayo buruan ambil, lama lo." ucap Anis lalu pergi mendahului Alsya keruangan Alsya.
"Mbak, ini makasih ya." ucap Alsya sambil mengambil bingkisan tersebut dan pergi menyusul Anis.
"Baik, Mbak."
"Itu Alsya bawa apa ya?" tanya Anand pada Sinta.
"Oh itu titipan untuk Mbak Alsya, Pak."
"Titipan? dari siapa?"
"Tadi namanya Mas Axel, Pak."
"Axel?"
"Iya Pak, seperti nya teman nya Mbak Alsya."
"Oh, ya sudah."
W i t h Y o u
Alsya membuka pintu ruangannya.
"Yaampun enak ya ruangan lo sekarang." celetuk Anis "Meski hasil nyolong posisi orang." lanjutnya dengan sinis.
Alsya hanya mendelik saja.
"Alsya kok lo lama bangeet- ngapain lo disini?!" tanya Ghea pada Anis dengan nada tidak sukanya.
"Suka-suka gue lah, apa urusannya sama lo dih."
"Cih, Sa lo ngapain bawa Mbak ondel-ondel kesini sih." celetuk Ghea.
"Ini butuh file, bentar gue ambil dulu file nya Mbak."
"Iya buruan kek, males banget gue disini lama-lama."
"Hellow harusnya seneng kali, disini ma ada AC." celetuk Ghea.
"Dih bangga lo?! ini kan ruangan hasil nyolong posisi orang aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen FictionKisah cinta memang tidak ada yang sempurna bukan? Ya, disetiap hubungan pasti mempunyai plus dan minus nya masing-masing. Satu itu cukup, tapi tidak dengan kamu yang selalu merasa kurang. Keluarga kamu baik, tapi kamu nya yang tidak baik. Jalannya...
