W i t h Y o u
"Sa, kamu gapapa?" panggil Miranti dan Alsya langsung duduk di dekat Axel.
"Enggak kok Bu, gapapa." jawab Alsya.
"Sa, gimana Galan nya?" tanya Hardi.
"Galan gapapa Yah." jawab Alsya tersenyum dan beralih pada Axel. "Sini, Sasa obatin." ucap Alsya mengambil obat merah dalam kotak P3K milik Ayahnya.
"Gapapa, sendiri juga bisa kok." ucap Axel.
"Sama Sasa aja- em ini udah di kompres?" tanya Alsya dan Axel mengangguk.
"Ghea yang kompresin." ucap nya.
"Maaf yaa." ujar Alsya.
"Gapapa Sa, Axel gapapa." ucap Axel yang sudah tau mata Alsya yang berkaca-kaca.
"Ibu sama Ayah tinggal dulu ya, ayo Pak." ucap Miranti dan membawa Hardi kedalam rumahnya.
"Lo kenapa bawa Galan kesini sih, Ghe?" tanya Alsya.
"Sorry, gue gak tau bakalan kaya gini. Gue juga gak kasih tau kalau lo di anter Axel, dan Galan yang maksa gue buat anter dia kesini. Kata nya dia mau memperbaiki semuanya, tapi malah kaya gini. Maaf yaa Sa, jangan marahhh." ujar Ghea.
"Iya engga kok, cuma kan lo tau gue mau udahin semuanya dan lo juga dukung gue terus kenapa lo malah bantu Galan buat ketemu sama gue, Ghe?"
"Sumpah, gue masih liat tulusnya Galan sayang sama lo makanya- ya gituuu."
"Tulus kalau caranya kaya tadi ya gak baik juga, Ghe." sahut Axel.
"Tapi Xel, Galan sayang banget sama Alsya-"
"Sayang? lo masih percaya Galan sayang sama Alsya? setelah kelakuan dia yang udah bikin Alsya nangis? setelah Alsya disepelein sama dia? direndahin orang-orang gara-gara dia? setelah ada perempuan lain yang bikin Alsya sakit?"
"Ya-"
"Lo lebih mentingin perasaannya Galan dibanding Alsya sahabat lo yang terus-terusan sakit gara-gara Galan, iya?!"
"Ya gak gitu, Xel-"
"Apa?! Orang kalau sayang beneran cara nya gak kaya gini. Lo harus bisa bedain mana orang yang bener-bener sayang, dan mana orang yang cuma terobsesi doang."
"Galan? terobsesi sama Alsya? masa sih, lo tuh-"
"Sttttt udah! kok jadi kalian yang berantem." ucap Alsya menengahi keduanya.
"Xel, Sasa minta maaf yaa. Coba aja tadi gak anterin Sasa pulang, pasti kondisinya gak akan kaya gini terus nanti kalo Ansel nanya kenapa gimana-"
"Stttt gapapa, bilang aja jatuh dari motor udah selesai."
"Maaf." ucap Alysa lalu kali ini menunduk.
"Iya, gapapaa." jawab Axel sambil tersenyum.
"Ghe, besok gue izin ke kantor gapapa ya?" ucap Alsya.
"Iya, nanti biar gue yang ambil alih kerjaan." Kata Ghea.
Alysa mengangguk.
"Gih istirahat, Axel sama Ghea mau pulang." ucap Axel.
"Iya, Sa istirahat yaa."
"Lo pulang sama siapa Ghe? motor lo kan di kantor." ucap Alsya.
"Gapapa, didepan kan ada ojek."
"Terus besok kerja gimana?"
"Udah gausah di pikirin. Ghea sama Axel, pulang hari ini dan besok buat ngantor. Gapapa kan gue yang anter lo?" ucap Axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen FictionKisah cinta memang tidak ada yang sempurna bukan? Ya, disetiap hubungan pasti mempunyai plus dan minus nya masing-masing. Satu itu cukup, tapi tidak dengan kamu yang selalu merasa kurang. Keluarga kamu baik, tapi kamu nya yang tidak baik. Jalannya...