W i t h Y o u
Miranti menutup pintu kamar Alsya.
"Pak, Sasa gak kerja dulu kata nya hari ini." ucap Miranti.
"Kenapa? Sasa sakit?" tanya Hardi.
"Iya, katanya dia pusing dan demam juga."
"Yauda, dibawa kedokter aja ya."
"Sasa nya gak mau, kata dia nanti juga sembuh."
"Nanti biar Bapak aja yang bujuk, Bu."
"Yasudah, kalau gitu."
W i t h Y o u
"Selamat pagi, Gheareog." ucap Anand dengan beberapa berkas di tangannya.
"Pagi." jawab Ghea dengan malas.
"Tumben lo, lesu amat biasanya juga gak terima gue panggil reog."
"Diem deh, gue lagi ga mood."
"Idih napa lo, kesambet apaan tumben amat dah."
"Alsya ish."
"Kenapa?"
"Alsya gak masuk kerja hari ini, kesel banget gue bt gak ada dia."
"Tumben, kenapa Alsya gak masuk?"
"Sakit."
"Wah demi apa? Sasa sakit?! Galan udah tau belum Ghe?!!"
"Udah lah pasti."
"Ini pasti dari kemarin-kemarin nih dia ngurusin Galan plus pekerjaannya, jadi kecapean."
"Gak tau ah."
"Tenang-tenang Gheareog. Gue kan ada, lo kalau mau makan siang nanti biar gue yang temenin lo. Okei? gue samperin deh kesini."
"Dih sejak kapan lo jadi peduli sama gue?"
"Kasian bukan peduli. Gue kasian karena lo gak ada temen lagi selain Sasa, Ngertikan okay?"
"Ye."
"Udah kerjain dulu nih, gue tinggal. Byee!!"
"Yaaa."
Anand keluar ruangan Ghea, dan seseorang mengetuk pintu ruangannya.
"Masuk." ucap Ghea.
"Hi Ghe." ujar Antin.
"Eh Mbak Antin, aku kira siapa. Butuh sesuatu? kenapa gak telpon aku aja Mbak, biar aku yang samperin."
"Ya ampun, gapapa kok Ghe. Alsya nya ada gak?" tanya Antin.
"Yah Mbak, Alsya nya gak masuk. Kenapa?"
"Mas Opi ada urusan sama dia."
"Gak ada Mbak, Alsya sakit."
"Oalah sakit? yaudah deh kamu aja, ayo ikut Mbak Ghe."
"Oh yaudah deh, okei."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Teen FictionKisah cinta memang tidak ada yang sempurna bukan? Ya, disetiap hubungan pasti mempunyai plus dan minus nya masing-masing. Satu itu cukup, tapi tidak dengan kamu yang selalu merasa kurang. Keluarga kamu baik, tapi kamu nya yang tidak baik. Jalannya...