WY | 22

2 2 0
                                    

W i t h Y o u

"Bunda, Assalamualaikum." ucap Galan memasuki rumah Fahira yang dibuntuti Alsya.

"Waalaikumsalam, ma sya Allah calon menantu akhirnya datang juga." ucap Fahira menyambut hangat Alsya dipelukannya.

"Bunda ish, aku malu." ucap Alsya tersenyum kikuk.

"Pa! ada calon menantu ku." panggil Fahira pada Sakir.

"Calon menantu mu apanya, ini calon menantu ku juga lah." sahut Sakir.

Alsya tertawa kecil lalu menyalami tangan kedua orang tua Galan.

"Di ajak masuk, di dalem ada Saki." ucap Sakir.

"I-iya Pak."

"Pa-Pa." ucap Sakir menekankan dua kata itu.

"Eh? emh Papa?"

"Iya lah, Bunda nya aja di panggil Bunda kan? Papa nya juga lah."

Alsya tertawa kecil.

"Yaudah masuk Sa, sini." ujar Fahira sambil merangkul Alsya kedalam "Bunda lagi motong buah-buahan, untuk di jus."

"Sasa boleh bantu?"

"Tentu, ayolah kedapur."

"Pa, Sasa bantu Bunda dulu yaa." ucap Alsya.

"Iya Sa." jawab Sakir.

Galan tersenyum.

"Cantik yaa, makanya tergila-gila." celetuk Sakir pada Galan, saat Fahira membawa Alsya kedalam.

"Ya gitu deh." Galan tersenyum kikuk.

"Janganlah marahan lagi, kamu marahan sama dia kaya orang gak punya semangat tau gak."

"Iya, Pa ga lagi-lagi kok."

"Papa tinggal ke ruang kerja dulu ya."

"Kerja mulu hari libur juga." celetuk Galan.

"Yagapapa lah."

Galan tertawa kecil, kemudian beralih pada Fahira dan Alsya didapur.

"Sasa suka nya buah apa?" tanya Fahira.

"Semua buah di suka Bun." sahut Galan sambil melahap satu buah anggur.

"Enggak. Sasa gak suka nanas, asem." jawab Alsya.

"Masa?"

"Iya, Galan."

"Itukan makannya gak ada aku, coba deh sekarang ada aku pasti beda rasanya." ucap Galan.

"Enggak ngaruh yaa." Jawa Alsya, Fahira tertawa kecil.

"Galan suka banget loh Sa, sama mangga. Sasa suka mangga gak?" tanya Fahira.

"Salah." sahut Galan. "Galan suka mangga, tapi kalau yang suka banget itu sama Sasa Bunda." lanjutnya.

Alsya tertawa kecil.

"Ya, kalau itu sih gak usah di tanya."sahut Fahira.

"KAKA SASAAAAA!!" teriak Saki dan berlari lalu memeluk Alsya dari belakang.

Alsya berjongkok. "Alo, anak ganteng. Apa kabar?" tanya Alsya sambil memeluk Saki kembali.

"Aku kurang baik, tapi sekarang baik banget karena ada Kaka Sasa! yeayyyy. Aku kangen bangettt sama Kakak Sasaa!"

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang