𑁍; Raiden Ei

2.7K 164 13
                                    

Promise.

Tags: gxg, angst, before archon war, blood, mention of death, major death character

Warning: if you sensitive with gxg contains or homophobic, please just leave this chapter. Disini sebagian besar aku karang yh, watashi nggak tahu gimana pas perang dulu

Dedicated for: musiicaddict

Dedicated for: musiicaddict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────


Yang rakyat Inazuma kenal saat ini adalah Raiden Shogun sebagai pemimpin mereka. Namun, dulu sekali yang kamu kenal bukanlah Raiden Shogun. Tapi orang yang dilayani oleh sang puppet, Raiden Ei.

Dulu sekali, sedikit jauh sebelum perang Archon dimulai. Kamu adalah salah satu orang yang dipercayai oleh Archon Electro, dengan ini pula kamu bisa mendapatkan kepercayaan sang adik dengan mudah dan lambat laun kalian menjadi semakin dekat.

Ei mempercayakan pelatihan pedangnya padamu, padahal kebenarannya adalah ia jauh lebih ahli dalam pedang daripada dirimu. Tapi tetap saja, kalian tetap berlatih bersama hampir setiap hari. Jika kamu bertanya padanya apakah ia memiliki alasan khusus untuk itu, ia akan menjawabnya seperti ini,

"Tidak ada alasan khusus, aku hanya ingin melihat wajahmu."

Kamu kan jadi langsung seperti, "????"

Dentingan pedang yang bertemu secara intensif membuat orang-orang yang tengah berada disekitar situ merasa was-was. Kamu dan Ei terlihat seolah sedang menyerang dengan sungguh-sungguh, tak ada keraguan sama sekali. Namun disaat yang sama, itu membuat mereka tahu bahwa kamu dan Ei sama-sama saling mempercayai.

Trang!

Pedangmu terlempar ke tanah, ini artinya sesi latihan sudah berakhir. Kamu dan ia berhadapan lalu membungkuk satu sama lain.

"Kamu sangat bagus dalam hal ini," ucapmu ketika memungut pedangmu yang terjatuh.

Dia tersenyum, "terima kasih. Apa kegiatanmu setelah ini?"

Untuk sesaat kamu tampak berpikir lalu menjawab pertanyaannya, "kurasa tidak ada."

Saat kamu menoleh ke arahnya, Ei mengulurkan tangannya padamu lalu bertanya, "kalau begitu, mau berjalan-jalan sore bersamaku?"

"Dengan senang hati," jawabmu tanpa pikir panjang.

Kalian melangkah beriringan di bawah pohon-pohon sakura yang bermekaran, jingga menghias nabastala menambah kesan romantis dan tak bisa kamu pungkiri, suasa seperti ini membuat jantungmu berdegup lebih kencang karena senang. Terlebih lagi, Ei -lah yang pada saat ini bersamamu.

✧ 𝐄𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞𝐚𝐥 ⋮⋮ Genshin Impact Fanfictions✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang