𖤩˖⩩𝐆𝐄𝐍𝐒𝐇𝐈𝐍 𝐈𝐌𝐏𝐀𝐂𝐓 ᝢ Fanfiction x Fem! Reader.
⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆
Let the wind show you the hidden destiny,
guide you to fairytale-like journey.
⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆
☾︎˖࣪ ⋮ ݁ .Onesho...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────
"Jadi, Bintangku. Apakah kamu memiliki tipe ideal khusus?"
Tiga kali. Terhitung sudah ketiga kalinya dalam satu minggu ini kamu mendengar pertanyaan serupa dari sang Cryo Archon. Alhasil kamu menghela nafas, memutuskan untuk memberi Sang Dewi, ibumu sendiri jawaban berdasarkan dari tokoh novel fiksi favoritmu.
Kamu berpikir sejenak kemudian menjawab dengan senyuman, "aku suka pria tampan."
Senyumnya mengembang, "lalu?"
"Aku hidup dengan nyaman bersama ibu, jadi aku juga suka pria kaya. Untuk kepribadian, sebenarnya tak terlalu spesifik, yang terpenting kami cocok satu sama lain," kamu menjawab sembarang mengarang, menyebutkan apapun di kepalamu yang terpenting ibumu puas mendapatkan jawaban darimu.
Kemudian kamu menambahkan, "oh, kurasa akan lebih baik jika warna rambutnya gelap. Dan aku juga menyukai pria berkacamata."
Cukup spesifik hingga kemungkinan bahwa orang seperti itu ada di Tevyat sangatlah kecil. Tetapi bagaimanapun, Sang Archon cinta memang terlalu mencintaimu. Jadi, ia tersenyum lembut sembari menjawab, "baiklah, Bintang Kecilku. Kamu memilih tipe yang tepat."
Jawaban itu membuatmu menatapnya bingung, tetapi lupakan saja karena dengan ini setidaknya Ibumu tak akan mengungkit hal ini lagi selama beberapa waktu kedepannya.
Setidaknya, itulah yang kamu pikirkan satu minggu sebelum akhirnya Ia memanggil salah seorang dari Harbingernya saat waktu minum teh berdua.
"Saya menghadap Sang Matahari dan Bintang Snezhnaya."
Dengan kemurahan hatinya, Ibumu mengundangnya untuk didik bersama kalian. Sejenak, kamu membuka kembali memori ketika kamu untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada para Harbinger sebagai salah satu misi tetap selama mereka masih setia kepada sang Cryo Archon. Yaitu untuk melindungimu dari apapun yang bisa menimbulkan luka, melindungi kamu yang merupakan darah dagingnya.
Tetapi sayangnya, sekeras apapun kamu mencoba menggali ingatan pada hari itu, kamu tetap tidak menemukan sosok yang mirip dengan pria di hadapanmu. Tadi ibumu memanggilnya Regrator, kalau tidak salah.
"Sudahkah kamu bertemu dengan Putriku sebelum ini? Mengingat bahwa aku menyerahkan misi khusus padamu saat hari perkenalannya, mungkin kalian belum pernah saling terlibat."
