𑁍; Kamisato Ayato

3.4K 280 28
                                    

The Night Comes.

Tags: kinda nsfw, modern! AU, romance ig? idk more

Warning: kinda nsfw, for 17+???

Dedicated for: zyshaa_

Dedicated for: zyshaa_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────

"

Tidakkah aku sudah memperingatkan dirimu untuk berhati-hati pada mereka, love."

Ucapan Ayato hanya mendapatkan respon berupa alis yang terangkat dan mata yang berkedip lucu untuk beberapa kali, mencoba mengingat-ingat apakah ia memang sudah memperingatkan dirimu tentang para bangsawan itu. Meskipun sudah menggali ingatanmu, kamu tetap tidak ingat dia pernah mengatakan hal seperti itu.

Atau ia memang pernah mengatakan hal seperti itu padamu, tapi kamu tidak mendengarkan. Atau masuk telinga kanan, keluar dari telinga kiri.

Tapi kamu pintar dalam hal merayu, jadi satu kalimat segera terlintas di benakmu setelah menyadari bahwa kamu melupakan ucapan penting darinya. "Memang, tapi mereka tidak akan berani untuk macam-macam selama kamu ada di sampingku. Apa aku benar?" diselingi sebuah senyum manis, ucapanmu berhasil meraih hatinya.

Ia hanya menghela nafas kecil, membalas senyumanmu lalu kembali pada kegiatan melepaskan jas yang ia kenakan sementara kamu kesulitan melepas tali yang berada di tengkukmu, menahan gaun yang kamu gunakan agar tetap berada di tempatnya meskipun ia memperlihatkan sebagian punggungmu.

Kamu menyerah.

Sepertinya pelayan yang membantumu memasangnya terlalu kuat. Selain itu kamu tidak bisa melihatnya, menambah tingkat kesulitan dan tanganmu jadi terasa pegal. Jadi, kamu memutuskan untuk meminta bantuan suamimu.

"Ayato, bisa bantu aku sebentar? Aku tidak bisa melepaskan ini."

Ayato segera menoleh padamu, padahal ia baru selesai melepaskan kancing kemejanya yang paling atas. Tapi kamu adalah yang paling penting, jadi ia segera menghampirimu, "ini?" Ia bertanya sembari memegang talinya.

Kamu mengangguk lalu menyingkirkan rambutmu, mengarahkannya ke samping jadi Ayato bisa melepasnya lebih leluasa. Melihat itu, jantungnya terasa berdesir. Ia berada di sebelahmu selama pesta berlangsung, tetapi bagaimana bisa ia tidak menyadari model pakaian yang kamu kenakan?

Gaun itu ... sangat berbahaya.

Ia menyentuh simpul yang masih terpasang perlahan, meniup leher belakangmu hingga kamu merasa geli. Pikirmu ia hanya menyingkirkan rambut yang tersisa, padahal sebenarnya tidak begitu.

"Apa kamu ... sengaja memilih pakaian ini?"

"Huh, kenapa? Aku hanya minta disiapkan pakaian yang cocok dengan warna jasmu kok, apa ada masal— ahh!"

Lenguhan kecil lolos dari bibirmu karena terkejut, Ayato mencium lehermu. Tangannya memang melepaskan ikatan gaun berwarna navy itu, tetapi mulutnya juga tidak bisa diam. Begitu ikatannya terlepas, bagian atas dari gaunnya akan jatuh jika saja tanganmu tidak menahannya di bagian dada menggunakan satu tangan, sementara tangan lain kamu gunakan untuk menutup mulutmu sendiri.

Nafasnya terasa di lehermu, sensasinya membuatmu seperti merinding hingga matamu tertutup sesekali, tidak bisa menahan sensasinya. Kamu tahu jika di esok harinya, bekas kemerahan akan terlihat, seiring waktu berubah keunguan.

Hahh, tidak bisa. Ini pasti akan terus berlanjut dan kamu sedang tidak ingin melakukannya sekarang.

"Ayato," kamu memanggilnya, ia hanya merespon dengan deheman kecil, terdengar seperti sebuah erangan rendah.

Menarik nafas panjang, kamu melepaskan diri darinya lalu berbalik. "Tidak hari ini, aku sedang lelah."

Ia terdiam untuk beberapa saat, tapi setelahnya kekehan ringan mengalun dari bibirnya bersama sebuah senyum lembut. "Baiklah," balasnya.

Kamu tersenyum lega lalu berjalan menuju lemari pakaian, tapi baru beberapa langkah, ia kembali menariknya tanganmu. Saat kamu mau bertanya ada apa, ia menarik salah satu sudut bibirnya ke atas.

"Kamu sungguh berpikir aku akan melepaskanmu semudah itu? Tidak, sayang, kamu sudah menghindari terlalu sering, ini artinya kamu harus didisiplinkan, benar?"

Disaat itupun kamu bisa langsung tahu bahwa keesokan paginya, kamu akan kesulitan berjalan.


─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────

I'm selling holy water.

Hold, aku lagi mencoba memenuhi request satu-satu 😔

✧ 𝐄𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞𝐚𝐥 ⋮⋮ Genshin Impact Fanfictions✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang