Can You Survive?
Tags:, gxg, semi dark content, obsession, modern, yes this is yandere Lumine
Warning: gxg contains, please just skip this chapter if you feel uncomfortable. Semi dark content, please be aware
Dedicated for: istriarmin
─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────Kamu menyingkirkan tirai jendela lalu mengintip ke luar. Pemandangan yang tampak di balik sana adalah hujan lebat yang turun dengan mendung sedikit mencekam, harusnya kamu bisa mendengar suara air yang jatuh ke atap atau semacamnya, tetapi tak ada apapun yang kamu dengar.
Tempat ini kedap suara.
Perasaanmu semakin memburuk saat menyadari satu fakta mengerikan lain selain fakta bahwa dirimu terperangkap, lebih tepatnya terkurung di sebuah rumah setelah membuka mata beberapa hari lalu. Mungkin terdengar seperti penculikan tidak layak, tetapi sesungguhnya ini lebih seperti sebuah sangkar.
Sangkar yang mewah untuk seekor burung kecil yang biasa terbang di alam liar.
Hampir semua hal yang kamu butuhkan ada disini, dengan dua orang pelayan yang membantumu mengurus dirimu sendiri dan kebutuhanmu. Menemanimu mengobrol dan menanyakan apa ada sesuatu yang kamu inginkan. Tapi kamu hanya tersenyum, menjawab bahwa kamu sudah cukup dengan semua ini meskipun sesungguhnya kamu menginginkan satu hal.
Kebebasan.
Tapi itu hanya hal bodoh. Karena,
Suara hak sepatu yang bertemu dengan lantai marmer terdengar sedikit jauh di luar kamarmu, segera kamu naik ke tempat tidur lalu menutup sebagian tubuhmu menggunakan selimut dan menutup mata. Meskipun kamu ingat sudah mengunci pintunya, suara pintu yang dibuka tak lagi mengejutkanmu. Bagaimana juga, itu Lumine. Ia jelas sudah menduga kamu mengunci pintu, jadi bisa dipastikan bahwa ia menyimpan kunci cadangan.
Suara langkahnya semakin mendekat dan jantungmu jadi berdetak sedikit lebih cepat, merasa gugup dan takut bilamana ia bisa mendapati dirimu yang hanya sedang berpura-pura terlelap, menghindar untuk menemuinya meskipun kalian hanya bertemu beberapa jam dalam sehari.
Ia mendudukkan dirinya di ranjangmu, hanya diam untuk sesaat karena mengagumi dirimu yang terlihat damai saat terlelap.
Tak lama, telingamu menangkap sebuah kekehan yang lolos dari bibirnya, ia mengeluarkan tawa ringan meledek lalu berkata dengan suara pelan, "kamu tidak berpikir bahwa aku sebodoh itu untuk tidak menyadari tingkahmu itu, kan?"
Jantung memompa lebih cepat, nafasmu jadi lebih pendek sementara kamu mempertahankan posisi tidur dengan mata tertutup. Pikiran berkecamuk, kamu takut bahwa ia mengetahui kamu hanya berpura-pura tertidur. Sebab jika itu benar-benar terjadi, kamu tidak bisa menebak apa yang akan ia lakukan setelahnya.
"Kamu pikir aku akan membuat jendela yang bisa dibuka dengan dirimu di dalam sini? Manis sekali, kamu pasti mengira bisa kabur melalui jendela."
Oh.
Ternyata ia membicarakan apa yang kamu lakukan di ruang tamu tadi siang, mengecek apakah jendelanya bisa digunakan untuk benar-benar kabur. Tapi seperti yang ia katakan, jendelanya tidak bisa dibuka. Untungnya ada ventilasi udara, jadi kamu tidak akan mati karena kehabisan oksigen di dalam sini.
Untung saja kamu tidak segera membuka mata setelah mendengar kalimat pertamanya, jika saja kamu langsung membuka mata ... eumn, jangan dipikirkan.
"Membayangkan ekspresi kebingungan muncul di wajahmu ternyata sangat manis, ya. Mungkin seharusnya aku membiarkanmu kabur lalu menemukanmu kembali? Manisanya."
Mengerikan.
Kamu bersumpah bisa melihat seringainya meskipun tengah menutup mata.
Tangannya terulur menyingkirkan rambut yang menutupi wajahmu, membelai pipimu pelan-pelan lalu kamu terpikir untuk berpura-pura terganggu oleh tindakannya dengan terbangun pelan-pelan. Saat Lumine melihatmu membuka mata perlahan-lahan, seringainya berubah menjadi senyum yang lebih lembut.
"Lumine? Sejak kapan kamu disini?" tanyamu.
Ia masih tersenyum lalu menjawab, "belum lama. Hujan memang membuat kita jadi lebih mengantuk, ya. Aku tak kaget kamu sudah tertidur."
Kamu hanya terkekeh, mengubah posisimu menjadi duduk lalu menggeser posisimu sendiri. Menepuk-nepuk posisi kosong di sebelahmu, "kemarilah."
Ini sangat lucu. Lumine jelas melihat melalui CCTV bagaimana kamu mencari kesempatan untuk kabur siang tadi, tetapi ia tetap lemah dengan semua perlakuan manis yang kamu tujukan padanya. Kamu pun sebenarnya sangat ingin melarikan diri, tetapi berpura-pura polos di hadapan wanita itu jelas bukan hal yang sulit.
Begitu ia berada di sebelahmu, kamu lekas berbaring dan ia mengikuti apa yang kamu lakukan. Kalian berhadapan lalu kamu segera memeluknya, akan menjadi sebuah kebohongan jika kamu mengatakan bahwa posisi ini terasa tidak nyaman. Meskipun keadaan kalian saat ini benar-benar rumit, kamu tidak bisa membohongi diri bahwa perempuan ini masih memiliki tempat di hatimu.
Bahkan usai apa yang ia perbuat atas obsesi gilanya padamu.
Mengesampingkan segala kerumitan dalam pikiran, kamu menutup mata, kali ini benar-benar mengantuk, mengingat waktu sudah mendekati tengah malam. Tidak butuh waktu lama hingga kamu merasakan ia membalas pelukanmu, membelai rambutmu dengan lembut.
Tidak apa-apa, mungkin sedikit lagi. Sedikit lagi hingga Lumine yakin bahwa kamu tak akan berpaling, kamu bisa keluar dari sangkar ini.
Atau mungkin, tidak selamanya.
─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────
I just can imagine how she being an evil with her cute face—
But nvm, we love Lumine.
Other reason why I chose Aether as my traveller is bcs I wanna see her hot sister as a villain. I'm sorry Aether🙏🏻 but still, ily.
Guess, who's the next?
KAMU SEDANG MEMBACA
✧ 𝐄𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞𝐚𝐥 ⋮⋮ Genshin Impact Fanfictions✧
Fanfic𖤩˖⩩𝐆𝐄𝐍𝐒𝐇𝐈𝐍 𝐈𝐌𝐏𝐀𝐂𝐓 ᝢ Fanfiction x Fem! Reader. ⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆ Let the wind show you the hidden destiny, guide you to fairytale-like journey. ⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆ ☾︎˖࣪ ⋮ ݁ .Onesho...