𑁍; Aether

1.9K 183 12
                                    

I'll Be Yours.

Tags: romance, historical fantasy, unrequited love

No warnings.

This is actually a request for Aether, but I couldn't find the account.

This fiction was inspired by Ricky Montgomery — Line Without a Hook (the viral parts)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This fiction was inspired by Ricky Montgomery — Line Without a Hook (the viral parts).

─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────

Aether tahu benar bahwa setelah ia mengabdikan diri sebagai pengawalmu setelah kamu menyelamatkan saudarinya, ia tak boleh menaruh perasaan padamu. Bahkan meskipun kamu lebih indah dari rembulan sekalipun. Bahkan meskipun kamu lebih menarik daripada penelitian menara sihir sekalipun.

Atau, sebenarnya ia boleh. Hanya saja, ia tak mau. Tak mau mengakui bahwa ia menginginkan dirimu sebagai miliknya. Sekeras apapun ia berusaha mengelak, perasaannya sudah terlanjur jatuh kepadamu, sang Putri kedua dari Kekaisaran Monstadt.

Lalu di malam pesta dansa untuk merayakan hari pembentukan kekaisaran, kamu menyeret menuju taman. Merasa pengap diantara semua bangsawan, selain itu rembulan bersinar terang malam ini.

Suara musik masih terdengar dari lokasi kalian, tetapi cukup samar, sehingga Sofia bisa menghela nafas. Ia mengobrol ringan dengan kesatria yang, seperti tentang pesta minum teh Lady Gunnhildr, pertemanan mereka, dan gosip-gosip yang ia dengar di pesta dansa tadi.

Tapi ketika lagu dansa favoritmu terdengar, kamu reflek menoleh ke arah diamond hall yang terlihat bersinar cerah dari luar sini. Sebenarnya kamu benar-benar ingin menari, tetapi sudahlah, kau lebih suka disini. Toh, sudah terlambat jika ingin bergabung dalam dansa. Tetapi Aether seolah bisa membaca pikiranmu.

Tiba-tiba ia mengulurkan tangan padanya, tersenyum miring sembari berkata,

"menarilah denganku, Yang Mulia Putri."

Kamu terpukau untuk sejenak sebelum menerima uluran tangan itu, tersenyum riang di bawah cahaya rembulan yang Demi Dewa- Aether pikir tiada lagi tandingan atas kecantikan perempuan ini.

Lalu mereka menari. Di bawah rembulan, dengan kunang-kunang di sekitar dan semak bunga yang telah ditata oleh tukang kebun. Seolah alam pun mendukung keduanya untuk bersama.

Tetapi kemudian kamu kelelahan, tertidur pulas saat ia meminjamkan bahunya padamu untuk bersandar.

Tak ayal, nafas sang kesatria tercekat, kamu terlalu dekat. Pipinya pasti sudah bersemu merah sampai ke telinga. Sesungguhnya ia menginginkan momen ini lebih lama, hanya saja Tuan Putrinya harus beristirahat di tempat yang seharusnya.

Tetapi sebelum itu, ia menyempatkan untuk memandangi wajah tenang yang tengah tertidur itu, mengecup telapak tanganmu dengan lembut sembari membisik, "aku akan hidup untukmu. Aku akan menjadi milikmu."

Sebelum akhirnya menggendong sang putri menuju istananya

Karena Aether pun tahu, sang putri tidak mungkin menjadi miliknya. Ialah yang akan menjadi milik sang Putri.

─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────

Halooo, udah lama banget, ya? Huhu T___T
Maaf banget, aku nggak bisa penuhin request kalian semua, jadwalku padet banget. Ini bisa ngetik yang sayangku cintaku Aether aja karena lagi kepikiran aja, biasanya mah writer block.

MAAF BANGET SUMPAH.

Next?

✧ 𝐄𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞𝐚𝐥 ⋮⋮ Genshin Impact Fanfictions✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang