𖤩˖⩩𝐆𝐄𝐍𝐒𝐇𝐈𝐍 𝐈𝐌𝐏𝐀𝐂𝐓 ᝢ Fanfiction x Fem! Reader.
⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆
Let the wind show you the hidden destiny,
guide you to fairytale-like journey.
⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆
☾︎˖࣪ ⋮ ݁ .Onesho...
Tags: romance, historical! AU, royalty, idk what is this but please just enjoy
Honestly this is a request, but I have no idea about the plot and this is just crossed my mind. So ... I'm not gonna tag anyone :D
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────
Menurutmu apa yang bisa dilakukan oleh seorang Pangeran dari sebuah kerajaan yang sudah runtuh selain bertahan hidup semampunya? Tidak ada, kan? Ini adalah apa yang Kunikuzushi lakukan selama ini.
Kerajaan runtuh karena ulah calon-calon pemimpin mereka sendiri, berebut kekuasaan lalu memulai perang saudara, saling menghancurkan hingga hanya reruntuhan penuh sejarah yang tersisa. Bagi Kunikuzushi yang merupakan anak haram Raja, ia memilih mundur dari semua perihal takhta, fokus melindungi ibunya sampai ia tiada.
Namun ibunya turut menjadi korban keserakahan takhta, ia tewas akibat pengaruh sihir hitam dan akhirnya Kunikuzushi menyerah akan hidupnya. Membiarkan dua saudara satu ayah saling membunuh sementara ia lari ke sisi lain benua, memulai hidupnya sebagai orang biasa.
Berbekal kemampuan bertarung dan kecerdasan, ia memilih mencari uang dengan cara yang berlainan dengan pemerintahan, menjadi kesatria bayaran yang bekerja untuk uang dengan nama samaran yang dikenal sebagai salah satu dari semua yang terbaik di gilda*, Scaramouche.
Scaramouche mendesis pelan ketika pada akhirnya ia berhasil bersembunyi di tempat aman, menyadari bahwa kakinya terluka saat sedang berlari. Entah karena diserang monster hutan tanpa sadar, atau karena semak duri beracun. Yang pasti, lukanya terasa sakit sementara ia tidak membawa potion penyembuhan sama sekali.
"Sial! Bagaimana caraku pulang jika seperti ini?"
Pada akhirnya ia memutuskan untuk menyerah saja, bersandar di bawah sebuah pohon, beristirahat sejenak dan berencana pulang saat kakinya terasa sedikit lebih baik nanti.
Baru saja ia menutup mata, suara semak-semak tiba-tiba terdengar dan itu sedikit mengganggunya. Jadi, ia bergegas mengeluarkan pedang yang ada di sebelah kiri tubuhnya, namun belum sempat mengeluarkannya, sebuah suara memasuki rungu nya terlebih dahulu.
"Oh, ternyata benar ada seseorang."
Memasang posisi waspada, Scaramouche belum mengeluarkan pedangnya. Bagaimanapun, kamu yang muncul tiba-tiba di hadapannya tidak terlihat memiliki kekuatan untuk melukainya. Penampilanmu terlihat seperti perempuan bangsawan biasa yang tengah memakai gaun tidur dan selendang sutra yang menggantung di lipatan siku, mungkin sedang berjalan-jalan malam sendirian.